Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Global 21 Januari 2022: Omicron di Indonesia Tembus 1.078 Kasus | Singa di Afsel Positif Covid-19

Kompas.com - 21/01/2022, 09:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dilansir dari NHK, Kamis (20/1/2022) malam, Kementerian Kesehatan Jepang telah menyetujui rencana untuk memperluas program vaksinasi virus corona untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Hal ini mengikuti aplikasi yang diajukan oleh perusahaan farmasi AS Pfizer pada November 2021.

Keputusan itu dibuat pada hari Kamis di panel ahli kementerian yang telah melihat efektivitas dan keamanan vaksin Pfizer.

Persetujuan semacam itu akan menjadi yang pertama oleh otoritas Jepang untuk menginokulasi anak-anak di bawah 12 tahun terhadap virus corona.

Baca juga: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron, Apa Saja?

Saat ini, Jepang menyetujui penggunaan vaksin Pfizer dan vaksin lainnya oleh pembuat obat AS Moderna untuk penerima vaksin berusia 12 tahun atau lebih.

Penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan Inggris AstraZeneca dan Universitas Oxford pada prinsipnya dibatasi untuk orang berusia 40 tahun atau lebih.

Kemenkes Jepang mendesak pemerintah kota untuk mempersiapkan dimulainya vaksinasi untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun pada awal Maret 2022.

Ia berencana untuk mengadakan pertemuan para ahli Rabu pekan depan untuk membahas rincian program vaksin yang diperluas.

Baca juga: Lowongan Kerja Staf Lokal di Kedutaan Besar Jepang, Ini Informasinya

Update virus corona di Afrika Selatan

Dikutip dari The New York Times, Jumat (21/1/2022), seekor singa di kebun binatang Afrika Selatan tertular virus corona dari pawangnya, sakit selama lebih dari tiga minggu.

Hewan tersebut terus dites pendeteksian Covid-19 dan hasilnya positif hingga tujuh minggu.

Saat ini, belum diketahui berapa banyak virus yang dibawa singa-singa itu atau apakah mereka secara aktif menularkan selama mereka dites positif.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Varian Covid-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan

Para peneliti menyampaikan, kemungkinan hal itu akan meningkatkan risiko wabah di alam liar dapat menyebar lebih luas dan menginfeksi spesies lain.

Bahkan, mungkin bisa membuat virus menjadi endemik di antara hewan liar, dan dalam kasus terburuk, memunculkan varian baru yang bisa melompat kembali ke manusia.

Tim peneliti memantau dua Puma yang tertular virus corona di kebun binatang pribadi pada Juli 2020, di mana saat itu muncul gelombang pandemi pertama di Afrika Selatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com