Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 20 Januari 2022: Indonesia Tambah 1.745 Kasus Baru | Australia Setujui 2 Obat Oral Covid-19

Kompas.com - 20/01/2022, 07:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

3. Australia setujui 2 obat oral Covid-19

Pemerintah Australia menyambut baik persetujuan sementara yang diberikan Therapeutic Goods Administration (TGA) atas obat oral pertama untuk Covid-19 di Australia.

Kedua obat itu adalah Lagevrio (molnupiravir) dan Paxlovid (nirmatrelvir + ritonavir).

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Australia, Kamis (20/1/2022), Lagevrio dan Paxlovid terbukti efektif mengobati Covid-19 mulai dari gejala ringan hingga sedang.

Mereka dirancang untuk mengganggu kemampuan berkembang biak virus.

Obat yang disebut dapat menekan risiko Covid-19 berkembang menjadi penyakit parah ini, mengurangi rawat inap di rumah sakit dan ICU, juga kemungkinan kematian.

Namun, perawatan Covid-19 menggunakan obat oral ini memerlukan resep dokter dan diminum setiap 12 jam selama lima hari.

Saat ini, Pemerintah Australia telah memiliki akses untuk 300.000 pelatihan perawatan Lagevrio dari Merck Sharp & Dohme (MSD) dan 500.000 kursus Paxlovid Pfizer untuk pasokan sepanjang tahun 2022.

Sementara itu, pengiriman pertama kedua obat tersebut diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga: Menkes Jelaskan Begini Kondisi Pasien yang Terinfeksi Varian Omicron

4. Perancis laporkan hampir 500.000 kasus infeksi dalam sehari

Melansir The Guardian, Perancis meregistrasi 464.769 kasus infeksi baru Covid-19 dalam waktu 24 jam pada Selasa (18/1/2022),

Angka ini menjadi yang tertinggi di negara itu sejak pandemi dimulai 2 tahun lalu.

Angka ini bisa tercapai, karena penyebaran varian Omicron terus berlanjut dan meluas.

Padahal, sehari sebelumnya kasus infeksi masih ada di angka 102.144.

Terkait dengan tingginya kasus infeksi yang ada, serikat guru di Perancis menggelar aksi unjuk rasa, karena ketentuan tes dan isolasi dari pemerintah dinilai sangat mengganggu berjalannya kelas.

Mereka menyebut pihak berwenang gagal menetapkan aturan yang jelas yang memungkinkan sebanyak mungkin siswa tetap dapat bersekolah.

Para guru ini menilai saat ini banyak orang tua berjuang untuk mendapatkan vaksinasi untuk anak-anak mereka dan mengantre panjang untuk tes.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com