KOMPAS.com - Ada sekitar 3000 spesies ular yang tersebar di seluruh dunia kecuali di Antartika, Islandia, Irlandia, Greenland, Hawaii, Vatikan dan Selandia Baru.
Melansir dari National Geographic, dari 3000 spesies ular ini, 600 di antaranya adalah ular berbisa.
Dan sekitar 200 spesies atau tujuh persen dari keseluruhan spesies ular, memiliki bisa sangat mematikan hingga bisa membunuh manusia.
Ular tersebar di mana-mana, dari dataran tinggi hingga di dalam air atau perairan. Namun di beberapa kawasan bumi seperti yang disebutkan di atas, tak dihuni ular sama sekali atau nol populasi.
Baca juga: Mengenali Ciri Ular Berbisa dan Langkah Penanganan Gigitan Ular yang Tepat
Ular sudah hidup di muka bumi selama ribuan tahun. Dan ular menyelinap kemana saja mereka mau, kecuali ke beberapa sudut bumi tertentu.
Ada banyak alasan mengapa ular tak mau datang, menetap dan berkembang biak di beberapa sudut bumi tersebut.
Ketika harus tinggal di Antartika, ular tak bisa mempertahankan suhu tubuhnya dengan stabil sehingga tak bisa bertahan hidup.
Melansir dari Pop Science, tak banyak hewan yang bisa bertahan hidup di ekosistem bersuhu minus derajat celcius seperti di dekat kutub, termasuk ular.
Itulah sebabnya, tak ada habitat ular ditemukan di wilayah-wilayah dingin yang berdekatan dengan kutub seperti di Arktika.
Baca juga: Ciri-ciri Ada Ular di Dalam Rumah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.