Mereka telah melaporkan transmisi lokal varian Omicron yang sangat menular di kota utara Tianjin dan tiga provinsi lainnya tetapi belum mengatakan berapa banyak kasus Omicron yang telah terdeteksi secara total.
Namun, pihak berwenang telah memperingatkan bahwa Omicron menambah peningkatan risiko penularan Covid-19 karena lebih banyak orang kembali ke China dari luar negeri untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Standar WHO di PeduliLindungi
Pemerintah Kota Shanghai juga menahan aktivitas turis secara tegas guna mencegah infeksi lokal Covid-19.
Kota-kota di seluruh China menjadi lebih waspada terhadap Covid-19 jelang musim Tahun Baru Imlek pada Januari, dan persiapan Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang bakal digelar 4 Februari mendatang.
Atlet dan personel lain yang terlibat dalam Olimpiade sebagian besar tiba dengan penerbangan charter khusus dan segera memasuki "loop tertutup" yang ketat yang memisahkan mereka dari populasi yang lebih luas.
Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?
Otoritas pariwisata dan budaya Shanghai mengatakan, agen perjalanan dan perusahaan pariwisata online harus menghentikan penyelenggaraan tur kelompok masuk dan keluar dari Shanghai.
Hal ini dilakukan karena sudah ada 5 kasus infeksi menular domestik pada Kamis (13/1/2022), di mana semuanya berkaitan dengan kedatangan dari luar negeri.
Sebagian besar kasus baru terdeteksi di provinsi tengah Henan, di mana varian Omicron dan Delta menyebar, dan di Tianjin.
Baca juga: Kapan Pasien Covid-19 Varian Omicron Dinyatakan Sembuh dan Selesai Isolasi?
Mengutip pemberitaan DW, Jumat (14/1/2022), Badan Kesehatan Masyarakat Jerman atau Institut Robert Koch (RKI) mengatakan ada 92.223 kasus baru dalam periode 24 jam.
Jumlah ini 35.888 lebih banyak dari yang tercatat pada Jumat lalu yang mencapai 56.335 kasus.
Tercatat ada penambahan 286 korban meninggal akibat Covid-19, sehingga total kematian yang dilaporkan di negara itu menjadi 115.337.
RKI mengatakan varian omicron terus menyebar dengan cepat dan menyumbang 73 persen dari kasus yang baru terdeteksi.
Menurut angka RKI pada 14 Januari tahun lalu, ada lebih dari 1.244 kematian yang tercatat sementara kejadian tujuh hari mencapai 151 kasus per 100.000 orang.
Baca juga: Kemenkes Sesuaikan Sertifikat Vaksin Sesuai Standar WHO, Begini Bentuknya
Otoritas penelitian kesehatan Afrika Selatan telah melaporkan bahwa vaksin booster jenis Johnson and Johnson 85 persen efektif dalam melindungi terhadap rawat inap untuk varian Omicron.