Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feses Bayi Berbusa, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/01/2022, 14:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi feses pada seseorang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Hal itu juga berlaku pada seorang bayi, seperti apa konsistensi, warna, dan tekstur fesesnya, menunjukkan apa yang terjadi pada tubuhnya.

Salah satu yang sering terjadi pada seorang bayi adalah feses keluar disertai dengan busa.

Orangtua mungkin khawatir dengan hal ini dan bertanya apa yang menyebabkan feses menjadi berbusa? Bahayakah? Bagaimana menormalkannya?

Baca juga: Ini Alasan Mengapa NFT Bisa Dijual Sangat Mahal hingga Miliaran Rupiah

Feses bayi berbusa tidak berbahaya

Berdasarkan Medical News Today, jika ini terjadi pada seorang bayi, dugaan kuat mengarah pada kondisi kelebihan laktosa.

Laktosa adalah kandungan gula yang terdapat di dalam susu.

Kondisi ini biasa terjadi pada seorang bayi yang masih mengonsumsi susu, baik ASI, maupun susu formula.

Apabila feses berbusa terjadi, tidak perlu khawatir, karena ini bukan merupakan tanda bahaya pada bayi Anda.

Laktosa pada ASI jadi penyebab

ASI terdiri dari dua bagian foremilk dan hindmilk.

Foremilk adalah cairan yang relatif lebih encer dan bening, keluar di menit-menit pertama saat bayi menyusu. Bagian ini banyak mengandung laktosa.

Selanjutnya, baru lah cairan susu yang lebih pekat secara warna dan lebih kaya dari segi kandungan nutrisi, keluar.

Itulah yang disebut hindmilk. Bagian ini sangat kaya akan lemak.

Apabila seorang bayi meminum terlalu banyak foremilk, maka mereka tidak akan bisa mencerna laktosa dengan baik, ini bisa menyebabkan perubahan pada fesesnya, yakni feses menjadi berbusa.

Baca juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir

Feses bayi berbusa biasa terjadi di 3 bulan pertama

Pada bayi, feses berbusa biasanya banyak terjadi pada usia 3 bulan pertama.

Berdasarkan Australian Breastfeeding Assosiation, di masa 3 bulan awal ASI yang diproduksi seorang ibu masih melimpah, bahkan melebihi jumlah yang dibutuhkan bayi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com