Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat di Awal Januari, Satgas Sebut Penyebabnya

Kompas.com - 08/01/2022, 07:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus infeksi Covid-19 harian yang dilaporkan di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. 

Peningkatan terlihat dari grafik kasus harian jika dibandingkan dengan jumlah kasus harian yang terjadi sepekan sebelumnya, atau di akhir tahun 2021.

Jika di akhir 2021 kasus terkonfirmasi harian masih ada di bawah 200, misalnya:

  • 30 Desember 2022: 189 kasus
  • 31 Desember 2021: 180 kasus

Saat ini, kasus infeksi harian yang terkonfirmasi sudah ada di angka 500-an, meskipun lajunya fluktuatif dan tidak selalu menunjukkan peningkatan. Bisa dilihat dari angka kasus yang terjadi dalam 3 hari terakhir:

  • 5 Januari 2022: 404 kasus
  • 6 Januari 2022: 533 kasus
  • 7 Januari 2022: 518 kasus

Baca juga: Penjelasan Dukcapil soal Ramai Kartu Keluarga Berbentuk KTP

Apa penyebab tren peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir? 

Penjelasan Satgas Covid-19

Menjawab hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan alasan peningkatan kasus infeksi yang terjadi beberapa hari belakangan disumbang sejumlah kasus impor. 

Menurut Wiku, kenaikan angka kasus infeksi harian banyak dipicu oleh kasus-kasus yang terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Jumlah kasus naik memang utamanya dikontribusikan dari PPLN yang terdiri dari pekerja migran Indonesia yang kembali, mahasiswa/pelajar yang kembali, ASN, masyarakat umum, dan WNA," kata Wiku saat dihubungi Jumat (7/1/2022).

Sebagian dari PPLN itu juga terdeteksi terpapar varian Omicron.

Setidaknya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 4 Januari 2022 sudah ada 254 kasus Omicron yang terkonfirmasi di Tanah Air.

Sebanyak 239 di antaranya merupakan kasus impor yang dibawa oleh PPLN, dan 15 lainnya adalah kasus transmisi lokal.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 92, Kasus Varian Omicron Jadi 254

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com