Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dewasa Kok Masih Dilarang-larang Orangtua, Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 07/01/2022, 20:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai sikap orangtua yang dinilai masih melarang anaknya yang hampir berusia 30 tahun, ramai dibahas di media sosial Twitter pada Selasa (4/1/2022).

Dalam unggahan tersebut, orangtua dinilai sering melarang anaknya pulang malam, menginap sama teman, dan lainnya.

Twit viral tersebut diunggah oleh akun Twitter ini.

Dalam twit itu sejumlah warganet pun turut menuliskan opini yang mereka alami dari sikap orangtua yang dinilai masih sering mengatur-atur itu. 

Hingga Rabu (5/1/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak 2.229 kali dan disukai sebanyak 16.800 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Lalu, bagaimana tanggapan psikolog terkait hal tersebut, apakah wajar?

Menanggapi hal itu, psikolog anak dan keluarga Astrid WEN menjelaskan bahwa seorang anak yang sudah berusia mendekati 30 tahun termasuk dalam individu dewasa.

"Kalau dalam ilmu psikologi sendiri, sebenarnya sesuai, jadi ketika anak sudah melewati masa SMA dan masuk dunia kuliah lalu bekerja, diharapkan sudah bisa mandiri karena sudah masuk usia dewasa," ujar Astrid saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Sebab, orang berusia 27-29 tahun ini sudah mulai berpikir karir, dan dia sudah bisa membedakan dirinya dengan orangtua sebagai pribadi individu dewasa yang berbeda.

"Jadi, tidak hanya sebagai hubungan anak dan orangtua dan juga dua hubungan individu dewasa muda dan dewasa menengah ke atas," lanjut dia.

Ikuti aturan orangtua, jika....

Sementara itu, Astrid menambahkan, seorang anak jika sudah duduk di jenjang perguruan tinggi sebenarnya sudah masuk usia dewasa muda.

Apabila anak yang berusia 27-29 tahun ini masih merasa sering diatur-atur oleh orangtua, sebaiknya anak berpikir ulang mengenai tujuan hidupnya mau apa.

"Kalau dia mau bebas dari aturan orangtua, dia harus tinggal mandiri, artinya terpisah dari orangtua," ujar Astrid.

"Karena ketika seseorang individu dewasa yang tinggal di rumah ortunya otomatis sebenarnya masih ikut aturan ortu yang punya rumah, wajar kalo misalnya orang yang punya rumah bertanya kamu mau pulang ke rumah saya," lanjut dia.

Lain hal jika individu dewasa yang punya rumah terpisah, lalu orangtua tinggal di rumah tersebut, lalu orang dewasa tersebut harus membuat kesepakatan-kesepakatan bersama orangtuanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com