Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Zero Accident Harus Terealisasi

Kompas.com - 06/01/2022, 14:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SETIAP akhir tahun, saat membaca laporan akhir tahun dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), selalu ada perasaan sedih.

Apalagi kalau dalam paparan itu juga disebutkan banyaknya korban jiwa dan harta benda.

Kalau boleh, saya akan memilih KNKT tidak melaporkan hasil investigasinya. Artinya, tidak ada kecelakaan transportasi yang terjadi di Tanah Air yang harus diinvestigasi.

Dan itu juga berarti bahwa transportasi di Indonesia sudah berjalan dengan selamat dan aman tanpa ada kecelakaan atau zero accident.

Namun, mungkinkah itu terjadi? Seperti selalu diungkapkan oleh setiap ketua KNKT, termasuk ketua KNKT sekarang, bapak Soerjanto Tjahjono bahwa zero accident di dunia transportasi itu mustahil terjadi.

Zero accident mungkin bisa terjadi dalam lingkup yang kecil seperti keluarga, sekolah, organisasi, perusahaan dan lainnya.

Tapi kalau sudah bicara mengenai negara atau bahkan global, zero accident mustahil terjadi.

Menilik asal katanya, accident mempunyai arti suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menimbulkan kerugian baik materiil dan non materiil seperti fatality (korban jiwa), cidera, rusaknya properti, hilangnya jam kerja dan lain–lain.

Accident atau kecelakaan memang bukan hanya ada di dunia transportasi. Ada juga kecelakaan kerja yang bisa terjadi di pabrik, kantor dan sebagainya.

Kembali ke transportasi, zero accident mustahil terjadi karena banyaknya pergerakan semua jenis kendaraan baik secara nasional maupun global.

Jika ditotal dari semua jenis transportasi udara, laut, darat dan kereta api, jumlah pergerakaan kendaraannya selama satu tahun mungkin bisa miliaran pergerakan.

Selain itu juga karena penyebab kecelakaan bukanlah satu faktor saja. Namun bisa karena kumpulan berbagai faktor yang kemudian memicu terjadinya kecelakaan tersebut.

Penyebab kecelakaan, misalnya, adalah faktor peralatan (sarana), faktor prasarana, sistem, manusia dan juga alam.

Namun seperti yang sudah dikatakan tadi, tidak ada single factor. Walaupun temuan dari para ahli bahwa sebagian besar kecelakaan adalah faktor manusia (human factor).

Yang dimaksud human atau manusia ini bukan saja sopir, pilot atau orang-orang yang menjalankan kendaraan seperti bus, mobil, pesawat, kapal, motor bahkan sepeda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com