Perkiraan CDC tersebut didasarkan pada spesimen virus corona yang dikumpulkan melalui universitas dan laboratorium komersial.
Serta data yang dikumpulkan oleh departemen kesehatan negara bagian dan lokal.
Pada minggu lalu AS melaporkan adanya lebih dari 2,2 juta kasus virus corona yang dilaporkan.
Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?
Melansir Aljazeera orang-orang yang kini dirawat di rumah sakit karena Covid-19 di Inggris secara umum menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan Kata Menteri Vaksin dan Kesehatan Masyarakat Maggie Throup, Selasa (4/1/2022).
“Saat ini jika Anda melihat orang-orang yang dirawat di rumah sakit, mereka mengalami kondisi yang lebihh ringan dari sebelumnya,” kata dia.
Baca juga: Vaksin Booster Dimulai 12 Januari 2022, seperti Apa Rencananya?
Ia juga menyebut, jumlah mereka yang dirawat di ranjang rumah sakit juga hanya berkisar setengah dari jumlah tahun lalu.
Menurutnya hal ini terjadi berkat kekuatan vaksin.
Meski demikian, dalam seminggu ini kasus virus corona di Inggris naik 50 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Adapun masyarakat saat ini disarankan untuk bekerja dari rumah.
Baca juga: Program Vaksinasi Dosis Ketiga Dimulai 12 Januari, Vaksin Booster Wajib atau Tidak?
China melakukan lockdown di Kota Yuzhou yang merupakan kota berpenduduk sekitar 1,17 jiwa.
Kota di provisi Heinan ini pada Senin (3/1/12022) telah mengumumkan bahwa warganya harus tinggal di rumah untuk mengendalikan penyebaran virus.
Pengambilan keputusan ini dilakukan setelah ada temuan kasus tanpa gejala.