Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Hoaks, Ini Cara Reverse Image Search untuk Cek Keaslian Foto

Kompas.com - 04/01/2022, 12:49 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hoaks atau konten menyesatkan beredar di internet dalam berbagai bentuk, salah satunya foto atau gambar.

Foto atau gambar dapat dimanipulasi atau diedit sedemikian rupa untuk mengarahkan persepsi pembaca sesuai yang diinginkan oleh pembuat hoaks.

Terdapat pula foto asli yang dicomot dan dibubuhi teks narasi di luar konteks, sehingga menciptakan informasi seolah nyata namun sebenarnya menyesatkan.

Baca juga: Sejarah Hoaks, Sudah Ada sejak Abad Ke-16, dari Kekeliruan hingga Parodi

Mengecek keaslian foto/video

Untuk memeriksa keaslian sebuah foto atau gambar yang beredar di internet, warganet dapat menggunakan teknik reverse image search atau penelusuran gambar terbalik.

Teknik reverse image search dapat dilakukan dengan menelusuri foto atau gambar menggunakan mesin pencari seperti Google, TinEye, Yandex, dan Bing.

Langkah pertama untuk melakukan reverse image search adalah dengan memasukkan foto atau gambar yang ingin ditelusuri ke mesin pencari.

Teknik ini juga dapat dilakukan untuk menelusuri keaslian sebuah video, yakni dengan melakukan tangkapan layar atau screenshot video yang ingin ditelusuri.

Cara melakukan reverse image search

Pada contoh berikut, Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan teknik reverse image search pada sebuah video buaya memasuki perkampungan yang beredar di media sosial Facebook.

Diberitakan Kompas.com, 6 April 2021, video tersebut merupakan hoaks yang bersumber dari video lama yang diunggah lagi, dan dibubuhi narasi menyesatkan.

Dalam narasi video, diklaim bahwa buaya itu memasuki sebuah desa di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 April 2021 saat banjir bandang melanda wilayah tersebut.

Berikut cara melakukan reverse image search:

1. Ambil tangkapan layar video

Langkah pertama reverse image search, ambil screenshot. Pada contoh ini ditampilkan unggahan Facebook yang mengeklaim seekor buaya memasuki sebuah desa saat banjir bandang melanda Kabupaten Malaka, NTT pada 4 April 2021.Screenshot Langkah pertama reverse image search, ambil screenshot. Pada contoh ini ditampilkan unggahan Facebook yang mengeklaim seekor buaya memasuki sebuah desa saat banjir bandang melanda Kabupaten Malaka, NTT pada 4 April 2021.

2. Unggah ke mesin pencari

Pada contoh ini, Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan tools berupa image search atau penelusuran gambar yang tersedia pada mesin pencari Yandex.

  • Buka penelusuran gambar Yandex melalui https://yandex.com/images/.
  • Klik ikon "kamera" di sebelah tombol "Search"
  • Klik "Select file" lalu unggah tangkapan layar dari video yang ingin ditelusuri

Terkadang mesin pencari tidak mengenali gambar yang diunggah. Coba ambil beberapa tangkapan layar, dan unggah gambar paling jelas.

Tampilan ketika akan melakukan penelusuran gambar menggunakan YandexScreenshot Tampilan ketika akan melakukan penelusuran gambar menggunakan Yandex

3. Periksa hasil pencarian

Yandex akan menampilkan sederet gambar yang memiliki kemiripan dengan tangkapan layar yang telah diunggah.

Cek gambar yang dimunculkan satu per satu. Bandingkan tanggal kejadian dan lokasi kejadian dengan narasi yang disematkan pada video yang beredar.

Tampilan hasil pencarian gambar di mesin pencari YandexScreenshot Tampilan hasil pencarian gambar di mesin pencari Yandex

4. Cari foto/video yang memiliki tanggal unggahan paling lawas

Unggahan dengan tanggal paling lawas kemungkinan besar merupakan foto/video yang asli.

Pada contoh ini, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa unggahan paling lawas berasal dari akun Instagram backshall.steve.

Video buaya memasuki sebuah desa yang diklaim terjadi saat peristiwa banjir di Kabupaten Malaka, NTT ternyata pernah diunggah di akun backshall.steve pada 11 April 2019.

Berikut caption video unggahan backshall.steve (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

"Musim hujan di Borneo (Kalimantan), sungai meluap, dan kami punya tetangga baru..terima kasih @aidilputra17 untuk video

#Expeditions bersama @aldokane @uktv @fremantle @truetonatureuk,"

Video buaya di akun IG backshall.steve yang diunggah pada 11 April 2019, disalahgunakan untuk membuat hoaks buaya memasuki sebuah desa di Malaka, NTT saat banjir bandang 4 April 2021.Screenshot Video buaya di akun IG backshall.steve yang diunggah pada 11 April 2019, disalahgunakan untuk membuat hoaks buaya memasuki sebuah desa di Malaka, NTT saat banjir bandang 4 April 2021.

5. Periksa sumber unggahan

Setelah sumber unggahan dengan tanggal paling lawas ditemukan, langkah berikutnya adalah memeriksa kredibilitas sumber tersebut.

Pada contoh ini, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa akun backshall.steve telah diverifikasi oleh Instagram (centang biru).

Diberitakan Kompas.com, 6 April 2021, Steve Backshall adalah seorang pemerhati lingkungan hidup, dan pembawa acara TV bertema penjelajahan alam liar dari Inggris.

Steve Backshall lahir di Surrey, Inggris, pada 21 April 1973.

Dia menempuh studi Bahasa Inggris dan Teater di Universitas Exeter. Setelah lulus, dia berkelana ke berbagai tempat, termasuk Indonesia.

National Geographic International membeli video perjalanannya di hutan Kolombia. Hal ini membuatnya mulai terlibat program petualangan dan sejarah alam di Nat Geo dan BBC.

Steve Backshall telah meraih beberapa penghargaan, termasuk The Really Wild Show, Expedition Borneo, Lost Land of the Jaguar, Lost Land of the Volcano, dan Deadly 60.

Kesimpulan

Demikian langkah-langkah melakukan reverse image search atau penelusuran gambar terbalik untuk mengecek keaslian foto/video yang beredar di internet.

Teknik ini dapat digunakan ketika Anda meragukan keaslian sebuah foto/video yang diterima, atau ditemukan di internet/media sosial.

Adapun dari hasil penelusuran yang telah dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, ditemukan bahwa video buaya memasuki perkampungan warga yang diklaim terjadi ketika banjir bandang melanda Kabupaten Malaka, NTT, pada 4 April 2021 adalah hoaks.

Video yang beredar di media sosial itu berasal dari unggahan Instagram Steve Backshall, seorang pemerhati lingkungan hidup asal Inggris.

Video tersebut diunggah di akun backshall.steve yang telah terverifikasi, pada 11 April 2019.

Dalam keterangan video, disebutkan bahwa video itu diambil di Pulau Borneo (Kalimantan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com