KOMPAS.com - Layaknya tepung dan berbagai bahan nabati kering lainnya, beras juga rawan didatangi kutu.
Kutu senang bersarang di gandum dan beras karena bahan nabati ini adalah sumber pangan mereka dan bisa dijadikan sebagai sarang dari telur-telur mereka.
Mengutip dari penelitian yang ditayangkan di Insect Biochemistry and Molecular Biology tahun 2016, kutu beras yang berupa kumbang pengerek senang menggunakan pectin yang ada di dalam beras sebagai sumber energi mereka.
Sedangkan kutu betina akan menggunakan beras sebagai sarang telur. Telur kutu akan bertahan di tumpukan beras, memakan beras sebagai sumber nutrisi, tumbuh dewasa sebagai kutu dan mencari pasangan, kemudian bertelur di dalam beras. Begitu seterusnya.
Baca juga: Cara Mencuci Beras, Bilas Dua Kali Saja jika Ingin Nasi Yang Lengket
Agar simpanan beras Anda tak dibuat sarang kutu, cermatlah dalam membeli dan menyimpan beras.
Melansir dari Livestrong, ketika membeli beras pastikan dahulu apakah ada kutu atau tidak di dalamnya. Karena beras yang sudah tersimpan lama di dalam gudang rawan ditumbuhi kutu.
Jika lemari pendingin Anda tak memiliki banyak ruang, Anda bisa menyimpan beras di dalam kulkas sedikit demi sedikit demi membunuh telur kutu yang mungkin ada.
Selepas keluar dari kulkas, pilah butiran beras yang sekiranya tak lagi utuh atau berongga. Buang agar tak mencemari butiran beras yang masih utuh dan dalam kondisi bagus.
Kemudian masukkan beras ke dalam wadah penyimpanan yang terbuat dari metal atau plastik yang bertutup rapat.
Kutu atau kumbang pengerek tak bisa memasuki wadah yang terbuat dari metal dan plastik.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Basmi Kutu Beras dan Kumbang Tepung
Ada beberapa tips penyimpanan beras agar beras tak didatangi kutu. Melansir dari Indianexpress, berikut ini bahan alami yang bisa dimasukkan ke dalam penyimpanan beras untuk mengusir dan membasmi kutu beras:
1. Daun salam
Aroma dari daun salam dihindari oleh kumbang pengerek, sehingga mereka tak mau bersarang di dalamnya.