Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencuci Beras, Bilas Dua Kali Saja jika Ingin Nasi Yang Lengket

Kompas.com - 19/12/2021, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Semua bahan makanan harus dicuci terlebih dahulu termasuk beras. Jika tak dicuci dengan benar, akan ada risiko kuman dan bakteri masih mengendap atau menempel di bahan makanan yang kita konsumsi.

Mencuci beras harus tepat. Jika masih ada kotoran atau kuman yang mengendap di dalam beras, maka akan berisiko menjadikan nasi yang sudah matang mudah basi dan berbau.

Selain itu, paparan kuman juga bisa menyakiti saluran cerna kita. Menyebabkan berbagai gangguan perut seperti diare juga mual dan muntah.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mencegah dan Membasmi Kutu Beras

Tujuan mencuci beras

Melansir Real Simple, mencuci beras adalah tahapan penting sebelum membuat nasi. Hal ini disebabkan karena beras mengalami perjalanan panjang dari masa panen hingga dijual bebas di pasar tradisional dan supermarket.

Beras rawan ditempeli debu dan kuman, sehingga harus dicuci dengan benar.PIXABAY/ WHITE KIM Beras rawan ditempeli debu dan kuman, sehingga harus dicuci dengan benar.
Nah dalam perjalanannya tersebut, dari bulir padi hingga beras yang siap dikonsumsi, sudah barang tentu bahan makanan pokok kita ini rentang terkontaminasi debu dan berbagai kuman penyakit.

Selain untuk membersihkan beras dari debu dan sumber penyakit, fase mencuci beras juga bertujuan menghidrasi buliran beras sehingga beras menjadi lebih lunak dan nantinya cepat matang.

Tujuan mencuci beras ketiga adalah untuk melepaskan sisa-sisa sari tepung yang melekat di butiran beras. Sari tepung ini melekat selama proses pemanenan dan pengeringan bulir padi.

Ketika sari tepung masih melekat di buritan beras, maka nasi yang matang akan lebih lengket dan menggumpal.

Baca juga: Jangan Dibuang, Air Cucian Beras Bisa untuk Suburkan Tanaman

Cara benar mencuci beras

Untuk mencuci beras, Anda bisa menggunakan dua metode. Yaitu menggunakan mangkuk besar dan menggunakan saringan.

Masukkan beras ke dalam saringan yang berukuran besar, kemudian aliri dengan air. Remas-remas butiran beras agar semua debu dan kotoran terlepas.

Ilustrasi nasi putih. FREEPIK/KAMRANAYDINOV Ilustrasi nasi putih.
Lakukan pencucian dengan cara ini hingga air yang menetes di bawah saringan tak lagi keruh, namun bening atau jernih. Ketika air sudah jernih, itu pertanda kotoran dan sari tepung pada beras sudah hilang maksimal.

Cara kedua, masukkan beras ke dalam mangkuk besar dan beri air. Remas-remas beras hingga air berwarna keruh. Buang air, beri lagi air dan lakukan langkah yang sama hingga air tak lagi berwarna keruh. 

Perubahan warna pada air menentukan tekstur nasi yang akan matang. Jika Anda menginginkan nasi dengan butiran-butiran yang tidak menggumpal, maka cuci beras hingga air berwarna sangat jernih.

Namun jika Anda menginginkan nasi yang sedikit lebih menggumpal dan lengket satu sama lain, cuci beras dua hingga tiga kali saja hingga air cucian beras menjadi tak terlalu keruh namun juga tak terlalu jernih.

Baca juga: Tips Agar Nasi Tak Cepat Basi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com