Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Natal Identik dengan Pohon Cemara? Berikut Sejarahnya

Kompas.com - 25/12/2021, 20:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Pohon Natal di era modern

Pohon Natal modern dengan aneka hiasan dan lampu warna-warni mulanya berasal dari Jerman bagian barat.

Mereka menghiasi pohon cemara menggunakan buah apel dan menyebutnya sebagai pohon surga atau Taman Eden.

Penyebutan itu tidak terlepas dari kisah Adam dan Hawa.

Pohon tersebut dipajang di rumah mereka saat 24 Desember tiba, itu merupakan hari raya keagamaan Adam dan Hawa.

Selain apel, mereka juga menggantungkan wafer di atasnya sebagai simbol perjamuan Ekaristi.

Di sekitarnya, dipasang juga sejumlah lilin sebagai simbol Kristus yang menerangi dunia.

Mengutip History (8/12/2021), untuk lampu-lampu yang kini dipasang di pohon Natal diyakini berasal dari hal yang dilakukan reformator Protestan Martin Luther pada abad ke-16.

Baca juga: Merry Christmas 2021: Ucapan Selamat Natal, Gambar, dan Twibbon Natal 2021

Dikisahkan, suatu malam di musim dingin, ia berjalan menuju rumahnya. Langit dihiasi bintang yang berkelap-kelip sehinga membuatnya terpesona.

Sesampainya di rumah, ia menaruh sebuah pohon di ruang utama dan memberinya cahaya menggunakan lilin-lilin di bagian cabang-cabangnya.

Semua itu, agar keluarga di rumah dapat merasakan keindaham yang ia saksikan saat perjalanan sebelumnya.

Kembali ke kebiasaan masyarakat Jerman, selain pohon yang dihias dengan apel dan wafer, di ruangan yang sama, mereka juga membuat rak berbentuk segitiga untuk meletakkan patung-patung Natal yang dihiasi dengan cemara, lilin, dan bintang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com