Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Macam-macam Pajak yang Menjadi Kewajiban Warga Negara

Kompas.com - 24/12/2021, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pajak adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh warga negara, baik orang pribadi maupun badan usaha.

Pajak adalah sumber utama penerimaan atau pendapatan negara. Tanpa adanya pajak, beberapa kegiatan negara tak dapat terselenggara.

Melansir dari laman Kemenkeu.go.id, uang pajak yang dibayarkan warga negara akan digunakan untuk membiayai pengeluaran publik sehubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

Pelayanan publik yang dinikmati masyarakat berkat pajak ini sangat banyak. Bahkan sejak bayi kita sudah menikmati layanan publik yang dibiayai oleh pajak ini, seperti misalnya imunisasi, transportasi publik, juga fasilitas dan infrastuktur jalan raya dan sebagainya.

Pajak sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Masing-masing jenis pajak dipungut oleh lembaga atau instansi yang mengelolanya.

Baca juga: Begini Aturan Pajak bagi UMKM atau Pengusaha Olshop

Jenis pajak pusat

Berikut ini adalah jenis pajak pusat:

1. Pajak Penghasilan (PPh)

Ilustrasi persentase kenaikan harga dan tarif. SHUTTERSTOCK/ANDREY POPOV Ilustrasi persentase kenaikan harga dan tarif.
Ini adalah pungutan yang dikenakan atas penghasilan baik perseorangan atau badan usaha. Penghasilan yang dimaksud di sini bisa berupa gaji, honorarium, keuntungan usaha, dan masih banyak lagi.

Pajak penghasilan ada berbagai macam. Ada PPh pasal 15 yang mengatur pajak penghasilan pelayaran, maskapai, pengeboran minyak dan berbagai macam perusahaan yang berkaitan dengan infrastruktur negara.

PPh pasal 21 adalah pasal yang mengatur pajak pribadi berupa gaji, upah, atau honorarium. Kemudian ada pula PPh pasal 22 yang mengatur pajak perdagangan barang.

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN adalah jenis pajak yang dikenakan pada sebuah perdagangan jual beli barang atau jasa yang dilakukan wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang sudah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). 

Di sini, pihak yang wajib memungut dan melaporkan PPN adalah produsen. Sedangkan yang berkewajiban membayar adalah konsumen.

Baca juga: Mengenal Stiker Hologram Kendaraan, Ditempel dan Jadi Bukti Bayar Pajak

3. Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)

Sesuai namanya, pajak ini dikenakan pada jual beli barang mewah baik dari dalam maupun luar negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com