Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Snowdrop dan Sejarah Demokrasi di Korea Selatan

Kompas.com - 21/12/2021, 18:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Drama Korea (drakor) Snowdrop tengah menghadapi kontroversi karena dituding mendistorsi sejarah gerakan prodemokrasi.

Serial drakor besutan JTBC ini telah tayang sejak Sabtu (18/12/2021) di streaming Disney+ Hotstar untuk wilayah tertentu.

Meski baru menayangkan 2 episode, tetapi drakor ini memicu reaksi kritis dari masyarakat Korea Selatan.

Di papan buletin Blue House ada sebuah petisi untuk menghentikan siaran Snowdrop mendapatkan lebih dari 300.000 tanda tangan pada Senin (21/12/2021) tengah malam waktu setempat.

Snowdrop dituding memutarbalikkan fakta sejarah tentang gerakan pro-demokrasi Korea Selatan.

Baca juga: Snowdrop Didera Petisi, JTBC Beri Klarifikasi

Akar kontroversi

Drakor yang disutradarai oleh Jo Hyun Tak ini dibintangi oleh anggota girl band Blackpink Jisoo dan aktor Jung Hae In sebagai pemeran utama.

Melansir Independent, Senin (20/12/2021), Snowdrop berlatar di Korea Selatan pada 1987, saat masa pemilihan presiden di Korea Selatan.

Inti ceritanya berpusat pada kisah cinta terlarang seorang mahasiswi muda (Jisoo) dan mata-mata Korea Utara yang dia anggap sebagai aktivis pro-demokrasi (Hae-in).

Penayangan dua episode pertamanya memicu reaksi luas secara online. Pembuat petisi di papan buletin Blue House menyoroti dua adegan dari Snowdrop.

Adegan pertama adalah bagian dari episode percontohan acara, ketika karakter mahasiswi itu salah mengira mata-mata Korea Utara sebagai aktivis pro-demokrasi dan menyelamatkan hidupnya.

“Selama gerakan pro-demokrasi, jelas ada korban, seperti aktivis, yang disiksa dan dibunuh karena menjadi mata-mata,” tulis pembuat petisi itu.

Dia juga merasa tersinggung dengan penggunaan lagu populer "Sola Blue Sola" yang melambangkan gerakan mahasiswa, yang menurutnya merupakan bagian dari gerakan demokratisasi negara.

Lagu ini diputar sebagai latar belakang selama adegan pengejaran antara mata-mata Korea Utara dan anggota Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) di Korea.

Baca juga: Selain Bulgasal, Ini 5 Drakor yang Mengangkat Karakter Makhluk Abadi

Sejarah demokrasi di Korea Selatan

Seperti disebutkan sebelumnya, 1987 adalah masa pemilihan presiden di Korea Selatan, berkaitan dengan masa peralihan Presiden Park Chung Hee ke Chun Doo Hwan.

Melansir History, 21 Agustus 2018, Korea Selatan menganut sistem republik, tetapi di masa itu warga negaranya memiliki kebebasan politik yang terbatas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com