Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Spinal Cord Injury, Kondisi yang Sempat Dialami Laura Anna

Kompas.com - 15/12/2021, 18:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal dunia, Rabu (14/12/2021).

Sebagaimana diketahui, Laura sempat mengidap Spinal Cord Injury atau cedera tulang belakang, akibat kecelakaan mobil bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad pada 2019.

Lantas, apa itu Spinal Cord Injury? Seperti apa gejala, penyebab, dan cara penanganannya?

Berikut penjelasannya...

Baca juga: Laura Anna Meninggal Dunia, 2 Tahun Alami Spinal Cord Injury, Apa Itu?

Apa itu Spinal Cord Injury?

Pada dasarnya, Spinal Cord Injury ini disebut juga sebagai cedera tulang belakang.

Cedera ini merujuk pada terjadinya kerusakan di bagian sumsum tulang belakang atau saraf di ujung tulang belakang (cauda equina).

Melansir Mayoclinic, kondisi itu sering menyebabkan dampak permanen pada penderitanya.

Mulai dari aspek daya atau kekuatan, sensasi, dan fungsi tubuh lainnya di lokasi cedera.

Dampak itu baru dampak fisik, belum dampak secara mental dan sosial yang akan dihadapi akibat kelumpuhan yang terjadi.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Dampak Cedera Tulang Belakang

Gejala Spinal Cord Injury

Cedera tulang belakang dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti:

  • Kehilangan kemampuan bergerak
  • Kehilangan atau mengalami perubahan kemampuan merasakan sensasi, seperti merasakan panas, dingin, dan sentuhan
  • Kehilangan kontrol atas usus atau kandung kemih
  • Mengalami refleks yang berlebihan atau kejang
  • Mengalami perubahan fungsi dan aensitivitas seksual, juga kesuburan
  • Terasa sakit atau ada yang menyengat akibat adanya serabut saraf yang rusak
  • Kesulitan bernapas dan batuk

Sementara jika cedera yang terjadi sudah memasuki level parah, maka gejala yang dimunculkan akan berbeda.

Gejala-gejala itu, seperti:

  • Nyeri punggung yang ekstrem atau ada tekanan di bagian leher, kepala, dan punggung
  • Tubuh melemah, inkoordinasi, atau kelumpuhan di bagian tubuh mana pun
  • Mati rasa, kesemutan atau hilangnya sensasi di tangan, jari tangan, kaki atau jari kaki
  • Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus
  • Sulit menjaga keseimbangan tubuh dan berjalan
  • Gangguan pernapasan setelah cedera
  • Leher atau punggung memiliki posisi aneh atau bengkok

Baca juga: Mengenal Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bisa Terjadi pada Remaja

Penyebab Spinal Cord Injury

Ada beberapa hal yang sering menyebabkan seseorang mengalami spinal cord injury.

1. Kecelakaan kendaraan bermotor

Hampir setengah dari cedera tulang belakang yang terjadi setiap tahunnya diakibatkan faktor yang satu ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Tren
Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Tren
Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com