Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Gempa Flores: 345 Rumah Rusak, 3.900 Mengungsi, Status Tanggap Darurat

Kompas.com - 15/12/2021, 17:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sehari pascagempa berkekuatan Magnitudo 7,4 di Laut Flores, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa.

Hal itu dinyatakan oleh Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu (15/12/2021).

"Informasi yang diterima Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB pada hari ini pukul 12.30 WIB, menyebutkan belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut," kata Abdul Muhari dalam keterangan resminya.

Padahal gempa yang getarannya dirasakan di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan menyebabkan banyak bangunan rusak, bahkan ambruk.

Baca juga: Update Dampak Gempa NTT dan Penetapan Status Tanggap Darurat di Selayar Sulsel

Dampak kerusakan gempa

Khusus di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, sebagai salah satu daerah paling terdampak, dilaporkan ada 345 unit rumah yang mengalami kerusakan. Ada 134 unit rumah rusak berat. Sisanya, rusak ringan.

Fasilitas umum juga tidak luput dari kerusakan akibat gempa ini. Paling tidak, 3 unit sekolah, 2 masjid, 1 rumah dinas kepala desa, 1 balai warga, dan 2 gudang rusak berat.

Selain itu, 5 warga Kepulauan Selayar dilaporkan mengalami luka ringan dan 1 lainnya mengalami luka berat.

Hampir 4.000 warga juga terpaksa mengungsi di sejumlah titik, akibat khawatir akan guncangan susulan yang membahayakan.

Tepatnya, ada 3.900 jiwa yang terpaksa mengungsi di 17 titik pengungsian.

Baca juga: BMKG: Sesar Aktif Penyebab Gempa Laut Flores Belum Terpetakan

Status tanggap darurat

Akibat cukup signifikannya dampak yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Selayar, pemerintah daerah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 2 minggu terhitung sejak 14-27 Desember 2021.

Di luar dampak yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Selayar, gempa M 7,4 Laut Flores juga menyebabkan 1 warga di Kabupaten Manggarai, NTT terluka.

Kemudian di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, 770 warga dilaporkan mengungsi yang tersebar di sejumlah titik pengungsian.

Meski gempa utama sudah berlalu, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih mencatat adanya gempa-gempa susulan, bahkan dengan kekuatan yang cukup signifikan.

Terkait dengan gempa susulan yang masih terus berlangsung, BNPB mengimbau, masyarakat tidak panik namun tetap waspada.

Muhari mengimbau, warga mengecek kondisi fisik rumah tinggal mereka sebelum memutuskan kembali mendiaminya, khususnya dalam waktu dekat ini.

"Masyarakat diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing, jika terdapat kerusakan struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktu dan dapat mengungsi ke rumah kerabat, atau tempat tinggal sementara yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com