Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Survei Prakerja, Segera Isi untuk Dapatkan Rp 150.000!

Kompas.com - 10/12/2021, 16:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Survei evaluasi Kartu Prakerja 2021 akan ditutup pada hari ini, Jumat (10/12/2021) pukul 23.59 WIB.

Terdapat tiga evaluasi tahap evaluasi bagi semua penerima Kartu Prakerja tahun 2021.

Untuk setiap survei memiliki nilai Rp 50.000. Maka, ketika selesai mengisi survei tersebut, peserta akan menerima insentif total Rp 150.000.

Apabila melewati batas akhir pengisian survei, semua penerima Kartu Prakerja tak bisa lagi mengakses survei evaluasi.

Ketentuan ini berlaku bagi peserta Kartu Prakerja dari semua gelombang.

Bagaimana cara mengisi survei prakerja?

Baca juga: Terakhir Besok, Begini Cara Isi Survei Prakerja untuk Dapat Rp 150.000

Cara mengisi survei

Survei evaluasi Kartu Prakerja hanya bisa diakses bagi mereka yang telah menyelesaikan minimal satu pelatihan dan telah memberikan ulasan serta rating pelatihan.

Ketika sudah memenuhi syarat tersebut, maka berikut cara mengisi survei Kartu Prakerja:

  1. Akses laman resmi Prakerja di https://www.prakerja.go.id/
  2. Login dengan email dan kata sandi akun Prakerja yang telah terdaftar
  3. Setelah masuk, klik tautan survei yang muncul di dashboard
  4. Akan muncul permintaan persetujuan pengisian survei, pilih "Ya" kemudian tekan "Lanjutkan"
  5. Jawab pertanyaan dengan jujur sampai seluruh pertanyaan dijawab dengan tuntas

Setelah selesai, akan ada insentif Rp 50.000 dari Prakerja yang akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet yang sudah terhubung dengan Prakerja.

Insentif dikirimkan paling lambat 14 hari setelah menyelesaikan survei Kartu Prakerja.

Adapun batas waktu pengisian survei adalah 30 hari setelah pemberitahuan atau notifikasi ke akun dashboard Prakerja.

Baca juga: Marak Jasa Penukaran Sisa Saldo Prakerja Jaminan Langsung Cair, Ini Kata Pengelola

Kartu Prakerja 2022

Sebagai informasi, gelombang 22 di tahun 2021 adalah gelombang terakhir di tahun ini.

Bagi Anda yang mendaftar Kartu prakerja tetapi belum kunjung lolos, maka masih ada kesempatan di tahun depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja akan tetap berlanjut di tahun 2022.

Adapun program yang ditawarkan masih sama, yakni pelatihan semi bantuan sosial.

Selama pandemi Covid-19, pelatihan diselenggarakan secara daring atau online. Mulai tahun depan, Airlangga berencana untuk mengadakan pelatihan tatap muka atau luring.

"Kartu prakerja akan dilanjutkan tahun depan dan dalam enam bulan programnya masih sama, enam bulan berikutnya diharapkan kita sudah bisa membuat program yang luring, bukan hanya daring," kata Airlangga dalam webinar Economic Outlook 2022, Senin (22/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com