KOMPAS.com - Masyarakat baru-baru ini dihebohkan dengan peristiwa kebakaran Gedung Cyber pada Kamis (2/12/2021) siang.
Akibat kebakaran gedung tersebut, sejumlah aplikasi dan website mengalami gangguan.
Bahkan, dua orang dilaporkan tewas akibat kebakaran tersebut.
Lantas apa itu gedung Cyber dan mengapa kebaradaannya memengaruhi beberapa aplikasi dan website yang dipakai di Indonesia?
Peristiwa kebakaran ini terjadi di Gedung Cyber 1 yang berlokasi di bilangan Mampang, Jakarta Selatan.
Bagian yang mengalami kebakaran berada di ruangan lantai 8.
Gedung Cyber 1 beralamat di Jalan Kuningan Barat Raya Nomor 8, RT/RW 001/003, Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Beberapa perusahaan penyedia website dan aplikasi juga diketahui menggunakan data center yang tersedia di Gedung Cyber.
Untuk memantau lokasi gedung tersebut secara virtual, bisa diklik di sini.
Baca juga: Benarkah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik?
Gedung Cyber 1 merupakan salah satu tempat operator data center meletakkan perangkatnya di sana, salah satunya data center milik Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Gedung Cyber 1 memang banyak diisi oleh tenant atau pengguna gedung yang memiliki server dan data center.
Banyak perusahaan penyedia akses internet menggunakan gedung ini sebagai kantor dan pusat akses data atau data center.
"Secara de facto, Gedung Cyber 1 menjadi tempat berkumpul (para penyelenggara data center) karena memang di situlah para pendiri internet dimulai, jadi gedung itu sudah sangat ikonik," ungkap Ketua Bidang Koordinator IIX dan Data Center APJII Syarif Lumintarjo, mengutip pemberitaan Kompas.com, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Daftar Password yang Paling Sering Digunakan pada 2021, Apa Saja?
Syarif menambahkan, awalnya Gedung Cyber 1 sudah ditempati oleh para penyelenggara data center. Kemudian, para tenant atau penghuni lain bergabung setelahnya.