Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kuku Tangan Lebih Cepat Panjang daripada Kuku Kaki?

Kompas.com - 27/11/2021, 20:55 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuku memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, jangan sepelekan kesehatan kuku tangan dan kaki.

Kondisi kuku yang sehat juga bisa menandakan tubuh kamu juga dalam keadaan yang fit.

Meski terlihat kecil, kuku berfungsi untuk melindungi ujung jari yang penuh dengan saraf dan bagian sensitif.

Baca juga: INFOGRAFIK: 10 Penyakit Paling Mematikan di Dunia

Lantas, mengapa kuku tangan lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan kuku kaki?

Alasan mengapa kuku tangan lebih cepat panjang

Melansir Science ABC, pertumbuhan kuku rata-rata dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk usia, aktivitas seksual, diet, olahraga, profesi, dan bahkan waktu dalam setahun.

Kuku jari tangan cenderung tumbuh kira-kira 3,5-4 milimeter per bulan, sedangkan kuku kaki tumbuh antara 1,6-1,8 milimeter per bulan.

Meski memiliki cara tumbuh yang sama, kita biasanya menjejalkan kaki dan kuku ke dalam kaus kaki atau sepatu, sehingga mengurangi sirkulasi dan aliran darah.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Sepsis seperti yang Dialami Chicco Jerikho?

Ini diperparah oleh fakta bahwa kaki secara signifikan lebih jauh dari jantung daripada tangan.

Kedua faktor ini mengindikasikan bahwa lebih sedikit aliran darah yang mencapai kaki, menghasilkan lebih sedikit oksigen, dan lebih sedikit nutrisi untuk produksi sel-sel baru.

Alasan ini adalah salah satu penjelasan paling populer untuk kecepatan pertumbuhan kuku.

Baca juga: Maia Estianty Alami Penyakit Rosacea, Penyakit Apa Itu?

Hal ini juga dibuktikan dengan penelitian yang menunjukkan perbedaan musiman dalam tingkat pertumbuhan.

Ketika musim dingin, darah yang mengalir ke area kuku jari dan tangan lebih sedikit, karena penyempitan pembuluh darah, sehingga laju pertumbuhan kuku sangat lambat.

Di musim panas, ketika tubuh hangat dan kaki tidak terkekang oleh kaus kaki, sepatu, dan sepatu bot, tingkat pertumbuhan meningkat sekali lagi.

Baca juga: 5 Fakta Penyakit Jamur Hitam: Dari Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

Tingkat pertumbuhan kuku

Ilustrasi kuku mengelupas Ilustrasi kuku mengelupas

Sebuah teori yang lebih baru tentang tingkat pertumbuhan kuku berhubungan dengan mikro-trauma.

Ketika membenturkan sikut dengan keras ke dinding, kita akan merasakan bengkak dan mulai muncul memar beberapa menit kemudian.

Ini merupakan cara kerja tubuh yang mengirimkan sel dan sumber daya untuk menyelidiki trauma dan memulai proses perbaikan.

Hal yang sama juga terjadi pada kuku, tetapi dalam skala yang jauh lebih kecil.

Baca juga: Mengapa China Kerap Menjadi Episenter Awal Wabah Penyakit Menular?

Pikirkan tentang penggunaan ujung jari dan kuku secara teratur, mulai dari menekan bel pintu, mengetik di laptop, hingga bermain ponsel.

Manusia menggunakan tangan dan jari terus-menerus dalam hidup, terutama di era digital.

Setiap ketukan tombol akan mengirimkan sinyal "trauma" kecil ke sel epitel dalam matriks, sehingga menyebabkan peningkatan pertumbuhan untuk mengimbangi persepsi kerusakan.

Baca juga: Benarkah Air Mata Baik untuk Kulit dan Bisa Menghilangkan Jerawat?

Trauma pada jari kaki

Ilustrasi kuku kaki bergelombang Ilustrasi kuku kaki bergelombang

Di sisi lain, kuku kaki tidak mengalami penggunaan konstan semacam itu.

Bagi banyak orang yang hidup dengan sepatu dan kaus kaki, trauma pada jari kaki tidak terlalu sering terjadi.

Jari-jari kaki tidak mendapatkan ledakan "trauma" yang merangsang pengiriman nutrisi dan darah ke matriks germinal.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Teori ini didukung oleh fakta bahwa seiring bertambahnya usia, kapiler, dan pembuluh darah kita cenderung rusak atau kurang efektif, sehingga mengakibatkan penurunan aliran darah.

Banyak studi juga menunjukkan, pertumbuhan kuku melambat seiring bertambahnya usia, bahkan mencapai 30 persen.

Sejumlah penelitian lain menemukan bahwa pertumbuhan kuku di tangan dominan seseorang secara bertahap lebih cepat daripada di tangan yang tidak dominan.

Baca juga: Simak, Ini Penjelasan WHO tentang Varian Baru Corona B.1.1.529

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com