Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maia Estianty Alami Penyakit Rosacea, Penyakit Apa Itu?

Kompas.com - 20/09/2021, 13:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Musisi Maia Estianty menceritakan bahwa dirinya menderita penyakit rosacea.

Penyakit tersebut membuat Maia harus sering menjalani perawatan kulit.

"Aku itu punya penyakit rosacea, penyakit kulit yang selalu merah dan susah disembuhkan," kata Maia, seperti dikutip dari Kompas.com, 16 September 2021.

Lantas, apa itu penyakit Rosacea?

Baca juga: Mengenal Kanker DLBCL, Penyakit Langka yang Diidap Ari Lasso

Mengenal penyakit Rosacea

Dikutip dari MedicalNewsToday, Rosacea merupakan kondisi peradangan kronis yang biasanya terjadi wajah.

Kebanyakan, orang-orang akan salah mengira, rosacea sebagai jerawat, eksem atau alergi kulit.

Kondisi rosacea biasanya terjadi pada sekitar 1 sampai 20 persen populasi.

Penyakit ini kerapkali juga tak terdeteksi dan didiagnosa sebagai penyakit lain.

Saat ini belum benar-benar ada obat untuk menyembuhkan rosacea, namun biasanya kondisi ini bisa diobati gejalanya dengan krim dan obat-obatan.

Penyakit rosacea, bisa diperburuk dengan sejumlah makanan dan minuman seperti produk susu, makanan pedas, kafein maupun alkohol.

Selain itu, paparan sinar matahari juga bisa memperburuk gejala.

Rosacea lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria dan umumnya berkembang setelah usia 30 tahun.

Baca juga: Viral Twit Jasa Pembuatan SIM di Tokopedia, Ini Klarifikasinya

Gejala

Adapun sejumlah gejala rosacea, bisa bervariasi pada setiap orang. Pada orang berkulit terang penyakit ini bisa lebih mudah terlihat.

Berikut sejumlah gejala yang cenderung muncul pada kasus rosacea:

  • Perubahan warna kulit yang presisten
  • Penebalan kulit
  • Flushing
  • Benjolan kulit dan jerawat
  • Pembuluh darah terlihat
  • Iritasi mata

Seseorang juga sangat mungkin mengalami gejala sekunder dari rosacea, yakni:

  • Sensasi terbakar atau menyengat pada kulit
  • Pembengkakan wajah
  • Kulit wajah kering atau kasar

Adapun sejumlah gejala rosacea pada kulit yang lebih gelap di antaranya, yakni:

  • Wajah terasa hangat
  • Kulit kering dan bengkak
  • Bercak kulit yang lebih gelap, atau perubahan warna coklat kehitaman pada kulit
  • Jerawat yang persisten
  • Benjolan keras berwarna coklat kekuningan di sekitar mulut, mata, atau keduanya
  • Sensasi terbakar atau menyengat saat menggunakan produk perawatan kulit
  • Kulit bengkak atau lebih tebal di dahi, hidung, pipi, atau dagu.

Baca juga: Surabaya Tak Masuk Daftar, Ini 10 Tempat Terpanas di Dunia

Penyebab

Para ahli tidak yakin mengenai apa sebenarnya penyebab dari rosacea.

Akan tetapi, banyak yang percaya bahwa penyakit ini disebabkan oleh hal berikut:

  • Kelainan pada pembuluh darah: sejumlah spesialis kulit menilai kemungkinan kemerahan pada wajah ditimbulkan akibat adanya kelainan pada pembuluh darah wajah
  • Tungau kulit yang disebut Demodex Folliculorum: tungau ini hidup di kulit dan biasanya tak menimbulkan masalah. Akan tetapi seseorang dengan rosacea umumnya memiliki lebih banyak tungau dibandingkan yang lain. Tidak jelas apakah tungau menyebabkan rosacea atau rosacea menyebabkan peningkatan tungau
  • Helicobacter pylori: Bakteri ini merangsang produksi bradykinin, polipeptida kecil yang bisa menyebabkan pembuluh darah melebar. Sejumlah ahli memperkirakan bakteri ini mungkin berperan dalam perkembangan rosacea
  • Genetik: banyak kondisi rosacea terjadi karena ia memiliki keluarga yang juga mengalami kondisi demikian. Sehingga sangat mungkin rosacea terjadi karena faktor genetik.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 RI Diprediksi Desember, Ini Peringatan Epidemiolog

Jenis

Adapun sejumlah jenis rosacea, yakni:

  • Rosacea eritematotelangiektasis: Gejala pada jenis ini meliputi perubahan warna kulit, dan pembuluh darah yang terlihat.
  • Rosacea papulopustular: Gejalanya meliputi kemerahan, bengkak, dan mirip jerawat .
  • Rosacea phymatous: Gejalanya meliputi kulit yang menebal
  • Rosacea okular: Gejalanya meliputi mata merah dan iritasi serta kelopak mata bengkak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com