KOMPAS.com - Adanya jasa pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Tokopedia ditemukan oleh salah satu warganet, viral di media sosial.
Pembuatan SIM dengan cara "nembak" ilegal di Indonesia. Warganet mempertanyakan hal tersebut.
Tangkapan layar jasa itu disertakan dalam Twit termasuk harganya. Ada jasa mengurus SIM A sebesar Rp 795.000, jasa pembuatan SIM C Rp 550.000-750.000, bahkan ada yang mematok tarif RP 890.000.
Twit tersebut dibuat pada 17 September 2021. Berikut ini Twit-nya:
Mau buat SIM nembak tanpa perlu tes? Silahkan cek di @tokopedia
Tokopedia mendukung upaya ilegal?
Cc @SaberPungliRI @TMCLantasPOLRI @mohmahfudmd @DivHumas_Polri pic.twitter.com/cLeG68QeE4
— Buya Eson (@emerson_yuntho) September 16, 2021
Menurut penelusuran Kompas.com, pada Sabtu (18/9/2021) postingan jasa pembuatan SIM itu di Tokopedia sudah tidak ditemukan.
Baca juga: Bukan PeduliLindungi, Ini 9 Aplikasi Tracing Negara Lain yang Ramah Privasi
Kompas.com menghubungi External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya.
Pihaknya membenarkan, adanya jasa-jasa pembuatan SIM itu di Tokopedia. Akan tetapi pihak Tokopedia telah menghapusnya.
"Tokopedia selalu menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan platform Tokopedia dan/atau pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia. Saat ini, kami telah menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur," kata Ekhel kepada Kompas.com, Minggu (19/9/2021).
Tindakan tegas dari Tokopedia, kata Ekhel, bisa berupa pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, banned toko atau akun, serta tindakan lain sesuai prosedur.
Dia menjelaskan walaupun Tokopedia bersifat user generated content (UGC), yaitu setiap penjual bisa mengunggah produk secara mandiri, aksi kooperatif terus diakukan untuk menjaga aktivitas dalam platform Tokopedia tetap sesuai dengan hukum yang berlaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.