Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Adapun tangkapan layar unggahan Facebook itu seperti ini:
Arsip unggahan tersebut bisa dilihat di sini dan sini.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri potongan gambar menggunakan Yandex. Salah satunya merupakan bagian dari video yang diretweet oleh @yannickgaultier.
Video itu berasal dari akun Twitter @paul2ivan yang diunggah 4 tahun lalu. Dia menulis narasi video tersebut sebagai berikut:
"Gambar luar biasa dari #Bucharest malam ini. Rumania terus memprotes politisi korup, untuk #ruleoflaw . #protes romania"
Menggunakan mesin pencari Google, ditemukan bahwa klaim bahwa pusat vaksinasi di Rumania ditutup adalah informasi hoaks atau menyesatkan.
AFP dan Reuters menuliskan artikel cek fakta terkait hal tersebut.
Melansir AFP, 6 September 2021, salah satu narasi yang dibagikan tersebut adalah:
"Pemerintah [Rumania] menutup SEMUA pusat vaksinasi. Itu karena 70 persen warganya menentang vaksinasi. Upaya pemerintah untuk memaksa vaksinasi gagal".
Klaim tersebut mengutip laporan yang diterbitkan oleh surat kabar India The Times of India pada 7 Juli 2021. Adapun judulnya "Rumania menutup 117 pusat vaksinasi Covid".
Laporan itu sebagian berbunyi: "Penurunan permintaan untuk vaksinasi virus corona di Rumania telah mendorong pihak berwenang untuk menutup 117 pusat vaksinasi dan mengurangi jadwal di 371 lainnya, kata pejabat kesehatan". Namun, klaim itu menyesatkan.
Seorang pejabat di grup komunikasi Komite Koordinasi Nasional untuk Kegiatan Vaksinasi Covid-19 (CNCAV) membantah klaim tersebut.
"Pusat-pusat tersebut belum ditutup secara permanen. Kegiatan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan dengan meningkatnya kepatuhan warga Rumania terhadap vaksinasi terhadap Covid-19," kata pejabat itu kepada AFP, 3 September 2021.
Pada 3 September 2021, Rumania memiliki 581 pusat vaksinasi dan 837 kantor vaksinasi yang beroperasi secara nasional, menurut CNCAV.
Terkait video yang sebenarnya, Reuters menjelaskan dalam laporannya 1 Oktober 2021.