Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
"That is why Prime Minister, I am so gratefil to you for recognizing this central truth and for bringing them in, giving them a seat at this most important table so that climate change can be tackled in partnership. It is why I also wish president Widodo every possible success when you pass the battle to him in a month's time," kata dia.
Atau dalam bahasa Indonesia, berarti:
"Itulah sebabnya Perdana Menteri, saya sangat berterima kasih kepada Anda karena menyadari kebenaran sentral ini dan membawa mereka masuk, memberi mereka kursi di meja paling penting ini, sehingga perubahan iklim dapat ditangani dalam kemitraan. Itu sebabnya saya juga mendoakan agar Presiden Widodo sukses ketika Anda menyerahkan pertempuran kepadanya dalam waktu satu bulan."
Melansir The Hill, 31 Oktober 2021, Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara khusus mengundang Charles untuk berbicara di KTT G-20.
Ibu sang pangeran, Ratu Elizabeth II, baru-baru ini membatalkan rencananya untuk menghadiri COP26 karena alasan kesehatan.
Pada acara bertajuk COP26 tersebut, negara-negara berkumpul untuk membahas cara mengurangi pemanasan global dengan target hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.
Dari seluruh isi pidato Pangeran Charles, tidak ada satu kalimat pun yang memuat pujian pada Jokowi atas upayanya menyelamatkan alam atau pun perubahan iklim.
Informasi Pangeran Charles yang memuji Jokowi karena menyelamatkan alam tidaklah benar.
Pasalnya, Pangeran Charles bukan berterima kasih atau memuji Jokowi karena menyelamatkan alam, melainkan berterima kasih kepada Perdana Menteri Italia yang sudah menjadi tuan rumah KTT G20, dan berharap Jokowi meneruskan perjuangan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.