Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Batu, 12 Daerah Ini Perlu Waspada Banjir Bandang

Kompas.com - 05/11/2021, 16:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia perlu waspada karena selama tiga hari terakhir telah terjadi bencana hidrometeorologi.

Wilayah pertama yang mengalami bencana tersebut yakni Kecamatan Alor Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada 3 November 2021, bencana hidrometeorologi di wilayah itu menyebabkan lahan persawahan dan permukiman penduduk terendam.

Sementara, pada 4 November 2021, terjadi banjir bandang di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu-Malang, Provinsi Jawa Timur.

Beberapa wilayah lainnya di Indonesia juga mengalami curah hujan tinggi.

Baca juga: BMKG: DKI Jakarta, Jabar, hingga Jateng Masuk Kategori Siaga Banjir

Karena cuaca ekstrem

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bencana hidrometeorologi di wilayah Alor dan Kota Batu tersebut secara umum dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, BMKG memperkirakan, dalam sepekan ini berpotensi terjadi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat.

"Potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode sepekan kedepan (5-11 November 2021) secara umum dapat berpotensi terjadi di 34 provinsi di Indonesia," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem perlu ditingkatkan.

12 wilayah ini harus waspada

Guswanto mengungkapkan, untuk periode tiga hari ke depan (5-11 November 2021), berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak, wilayah yang berpotensi dampak banjir dan banjir bandang dengan kategori Siaga adalah sebagai berikut:

  1. Jambi
  2. Sumatera Selatan
  3. Kep. Bangka Belitung
  4. Lampung
  5. Banten
  6. Jawa Barat
  7. Jawa Tengah
  8. Jawa timur
  9. Kalimantan Barat
  10. Kalimantan Selatan
  11. Kalimantan Timur
  12. Kalimantan Tengah.

Informasi lebih rinci hingga level kecamatan terkait potensi dampak banjir/bandang dapat diakses di laman website signature.bmkg.go.id.

Caranya, kunjungi website tersebut. Kemudian, peta Indonesia akan ditampilkan.

Baca juga: 5 Daerah yang Dilanda Banjir pada Awal November 2021

Setelah itu, klik wilayah yang berwarna (terutama berwarna oranye). Lalu, pada bagian rincian akan muncul keterangan dampak, wilayah terdampak, aksi yang harus dilakukan, dan matriks dampaknya.

Adapun yang perlu siaga adalah wilayah yang berwarna oranye.

Waspada sepekan ke depan

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan (hujan intensitas lebat-sangat lebat dan dapat disertai petir dan angin kencang).

Cuaca ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com