Di kademangan Widarakandang Baladewa diasuh oleh Demang Antyagopa.
Sementara Kresna remaja bernama Naryana maka Baladewa remaja bernama Kakrasana yang sempat berguru kepada seorang resmi jelmaan Batara Brahma yang mewariskan senjata pamungkas nanggala dan alugora di samping aji jaladara yang melawan kodrat daya tarik bumi memungkinkan Baladewa terbang ke angkasa maka Kakrasana memperoleh gelar Wasi Jaladara.
Pada saat Bharatayudha berlangsung, Baladewa justru tidak terlibat sama sekali. Hal ini disebabkan rekayasa Prabu Kresna.
Baladewa sengaja diselamatkan oleh Kresna dari kemungkinan buruk yang bakal menimpanya, yaitu dengan meminta Baladewa bertapa di grojogan sewu.
Tujuannya agar Baladewa tidak mendengar suara gemuruh perang karena tertutup oleh suara gemuruh air terjun.
Baru ketika Bharatayudha sudah usai, Baladewa sadar bahwa ia ditipu oleh adiknya.
Baladewa meninggal dalam usia lanjut. Ia sempat menyaksikan penobatan Prabu Parikesit menjadi raja Hastinapura bahkan berperan sebagai penasehat Prabu Parikerit dengan gelar Resi Balarama yang pada usia lanjut muksa menyusul adindanya, Kresna, setelah keluarga besar Bharata tiada lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.