KOMPAS.com - Sub Koordinator Hubungan Pers dan Media Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwi Rini Endra Sari angkat bicara terkait video viral hujan pada satu mobil yang ramai di medsos baru-baru ini.
Sejauh ini, pihaknya belum dapat mengonfirmasi terkait kebenaran dari kejadian tersebut.
Pasalnya, selain data yang didapatkan hanya berupa visual video warganet dengan durasi yang cukup singkat, data-data pengamatan cuaca visual yang sifatnya lokal dan bisa dianalisis secara obyektif setempat juga tidak tersedia.
Baca juga: Video Viral Hujan Lokal Antar-RT, Ini Penjelasan BMKG
Kendati demikian, hujan yang terjadi pada video tersebut secara logika dan teori, imbuhnya sangat kecil bisa terjadi.
"Hal ini dikarenakan diameter awan Comulonimbus yang menghasilkan hujan seperti pada video umumnya memiliki diameter beberapa puluh hingga ratusan kilometer," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
Menurutnya, hujan umumnya terjadi ketika awan sudah cukup matang dan jika proses kondensasi pada awan cukup dekat.
Baca juga: Viral, Video Hujan Turun Hanya Guyur Satu Mobil, Ini Penjelasan BMKG
@uryanriana? suara asli - uryanriana
Baca juga: Klaim Cuaca Panas di Sejumlah Daerah di Indonesia, Apa Penyebabnya?