Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Dugaan Paket Kpop Dibobol, Ini Tanggapan J&T hingga SiCepat

Kompas.com - 27/10/2021, 12:19 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah konsumen yang membeli barang-barang berbau Kpop mengaku paket kiriman mereka dibobol dan hilang selama perjalanan.

Barang-barang berbau Kpop seperti photocard (PC), snack freebies, album, skin care, dan lain-lain, disebutkan tidak diterima secara utuh bahkan hilang.

Jasa pengiriman barang hingga e-commerce dipertanyakan warganet karena tidak hanya satu dua orang yang mengalami hal ini.

Baca juga: Ramai Paket Berbau Kpop Diduga Dibobol dan Hilang, Ini Cerita Korban

Beberapa Twit yang mengungkapkan hal ini viral di media sosial. Berikut beberapa diantaranya:

Bagaimana tanggapan jasa pengiriman dan e-commerce?

Tanggapan J&T dan SiCepat

Public Relations J&T Express, Elena, menanggapi bahwa kasus yang ramai dibicarakan di Twitter telah ditelusuri dan ditemukan seorang karyawan yang tidak memenuhi standar.

"Mengenai hal tersebut, kami telah melakukan penelusuran pada pihak terkait. Ini merupakan perilaku dari salah satu karyawan kami yang tidak memenuhi standar dan menimbulkan kekeliruan di masyarakat," kata Elena pada Kompas.com, Selasa (26/10/2021).

Elena mengatakan, pada kasus tersebut bukan paket yang hilang. Namun ada karyawan yang menyebarkan kekeliruan informasi terkait paket merchandise Kpop.

"Untuk kasus yang sedang diperbincangkan di Twitter sebenarnya bukanlah masalah paket yang hilang sih. Namun terkait dengan unggahan salah satu karyawan kami yang menyebarkan kekeliruan informasi paket merchandise KPOP yang dijual di social media," tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa setiap paket yang dikirimkan melalui J&T Express diproses sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan.

Sesuai standar, setiap karyawan diberlakukan pemeriksaan ketika meninggalkan area kerja untuk memastikan tidak membawa yang bukan menjadi hak miliknya sehingga tidak dimungkinkan karyawan untuk mengelola barang milik pelanggan.

"Kami akan memberi edukasi dan tindakan tegas kepada karyawan terkait sebagai bentuk evaluasi profesionalisme kerja," imbuhnya.

Baca juga: Viral Twit Paket COD Datang Tanpa Dipesan, Ada Kaus Kaki Seharga Rp 60.000

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com