KOMPAS.com - Cabai hampir sejajar dengan bahan makanan pokok kita yaitu beras. Apapun lauknya, harus ditemani pedas cabai dalam racikan berbagai macam sambal nusantara.
Toleransi level pedas dari sambal ini berbeda bagi masing-masing orang. Ada yang hanya tahan dalam level sangat rendah, ada yang tetap tenang mengunyah sajian meski ditemani sambal dalam level paling ekstrem.
Nah bagi penyuka cabai level tinggi ini, waspadalah jika segenggam cabai tetap tak bisa memuaskan Anda akan rasa pedas yang dituntut tubuh.
Karena meski cabai bisa menurunkan obesitas dan hipertensi, menurut penelitian yang dilakukan oleh University of South Australia atau UniSA, kebanyakan porsi cabai bisa menurunkan daya ingat otak
Baca juga: Hati-Hati, Tidur Terlalu Lama Bisa Menurunkan Kualitas Memori Otak
Melansir dari SBS, studi yang dilakukan tersebut melibatkan pola makan penduduk China dalam rentang usia 55 hingga 71 tahun.
Setelah melakukan beberapa tes kognitif, ilmuwan menemukan bahwa orang yang makan cabai hampir tiap hari mengalami penurunan daya ingat yang sangat cepat dibanding mereka yang jarang mengonsumsi pedas.
"Prevalensi dari kemunduran kemampuan daya ingat ini meningkat seiring dengan meningkatnya takaran konsumsi cabai per hari yang mereka ambil," ujar Shi.
Konsumsi cabai di sini termasuk cabai segar maupun cabai bubuk yang biasanya digunakan membumbui sajian berkuah.
Capsaicin sendiri, zat aktif pada cabai yang menimbulkan sensasi pedas juga panas, adalah komponen yang diyakini mempercepat metabolisme sehingga membantu Anda membakar lemak lebih cepat.
Dalam studi tersebut ditemukan bahwa orang dengan obesitas, terbukti tak terlalu menyukai cabai dan tak memiliki penurunan daya ingat yang sangat cepat juga drastis.
Baca juga: 11 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Kinerja Otak dan Memori
Menurut Shi, semua bahan makanan akan bermanfaat jika dikonsumsi dalam takaran yang tepat, dan akan menjadi racun jika dikonsumsi secara berlebihan.
Lantas berapa takaran cabai harian yang tepat dan tak membahayakan otak?
Dr. Ming Li, ahli epidemiologi dari UniSA, mengatakan bahwa mengonsumsi lebih dari 50 gram cabai dalam sehari dan dilakukan hampir tiap hari, membuka risiko besar penurunan daya ingat di masa tua.
Meski studi belum menghasilkan kesimpulan yang terlalu jelas secara ilmiah, namun Li mengatakan bahwa besar kemungkinan capsaicin yang dikonsumsi dalam takaran terlalu berlebihan itulah yang bisa menjadi racun bagi sistem saraf tubuh.
Lebih lanjut, Ming Li mengatakan bahwa dunia butuh lebih banyak penelitian yang bisa mengaitkan dengan pasti antara konsumsi harian cabai dengan penurunan daya ingat di masa lansia.
Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.