KOMPAS.com - Seorang atlet dapat mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) saat bertanding maupun berlatih.
Cedera ACL ini bisa terjadi tak hanya pada atlet amatir, tetapi juga pada atlet profesional sekalipun.
Pada 2017, atlet kenamaan seperti Adam Eaton, Zlatan Ibrahimovic, Zach LaVine, dan Devin Smith sempat mengalami robek ligamen atau mengalami cedera ACL.
Lalu, apa itu cedera ACL dan apa saja penyebabnya?
Adakah faktor risiko yang memicu terjadinya cedera ACL?
Baca juga: Jadwal Pertandingan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2020
Dilansir dari MayoClinic, cedera ACL adalah robekan atau keseleo pada anterior cruciate ligament (ACL).
ACL sendiri adalah salah satu jaringan kuat yang membantu menghubungkan tulang paha (femur) ke tulang kering (tibia).
Jenis cedera ini paling sering terjadi selama olahraga yang melibatkan penghentian mendadak atau perubahan arah, melompat, dan mendarat.
Saat hal ini terjadi, Anda akan mendengar bunyi letupan atau merasakan sensasi meletup di lutut.
Kemudian, lutut Anda akan membengkak, merasa tidak stabil dan menjadi terlalu sakit untuk menahan beban.
Baca juga: Penerbangan Internasional dari Singapura Masih Dilarang, Ini Alasannya
Tanda dan gejala cedera ACL biasanya meliputi:
Baca juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud Ristek Oktober 2021 Sudah Cair, Bisa untuk Akses Apa Saja?
Seperti diketahui, cedera ACL berkaitan dengan dua ligamen.
Ligamen adalah pita jaringan yang kuat yang menghubungkan satu tulang ke tulang lainnya.
Umumnya, Cedera ACL sering terjadi selama aktivitas olahraga dan kebugaran yang dapat memberi tekanan pada lutut, misalnya:
Ketika ligamen rusak, biasanya ada robekan sebagian atau seluruh jaringan.
Baca juga: Link Pengumuman Hasil Seleksi Rekrutmen PT KAI 2021