Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Sadarlah saudaraku,
Mati dan hidup itu ditangan ALLAH, bukan makhluk yg sangat lemah (Corrona) ini yg mematikan...
#SalamAkalSehat
#AsahKembaliAkalmu
#StopPakeMasker
#StopVaksin
#KembaliHidupNormal".
Tak hanya itu, pengunggah juga menambahkan video dengan judul "Awas terjadi penggumpalan darah !!!".
Hingga Senin (4/10/2021), unggahan itu sudah direspons sebanyak 18 kali dan dibagikan sebanyak 17 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Menanggapi hal itu Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
"Enggak benar lah, itu hoaks, darah enggak berubah dari vaksin, warna merah karena adanya zat besi," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/10/2021).
Ia menjelaskan, tidak ada kaitannya vaksin Covid-19 dengan sel darah merah seperti yang disebutkan dalam narasi unggahan tersebut.
"Tidak ada kaitannya," lanjut dia.
Menurut Nadia, klaim soal darah orang yang sudah divaksin tidak bisa digunakan untuk donor darah adalah informasi salah.
Ia menjelaskan, orang yang sudah divaksin dapat melakukan donor darah seperti biasanya.
Di sisi lain, media sosial juga diramaikan mengenai perbedaan warna darah pada kantong darah yang disebut darah orang yang sudah divaksin dan satunya darah milik orang yang belum divaksin.
Berikut link unggahannya.
Foto tersebut telah digunakan sebagai bukti dugaan bahwa darah dari orang yang divaksinasi Covid-19 tidak aman.
Dikutip dari Reuters, Rabu (22/9/2021), dua ahli medis mengatakan bahwa klaim tersebut salah.
Menurut mereka, meskipun darah bisa berbagai warna namun hal itu tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19.
"Gambar itu terbukti salah," ujar Asisten Profesor di Departemen Onkologi Radiasi di Institut Kanker Huntsman, Fakultas Kedokteran Universitas Utah, Skyler Johnson.