Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Ubah Warna Darah dan Tidak Bisa Didonorkan

Kompas.com - 04/10/2021, 18:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Sadarlah saudaraku,
Mati dan hidup itu ditangan ALLAH, bukan makhluk yg sangat lemah (Corrona) ini yg mematikan...
#SalamAkalSehat
#AsahKembaliAkalmu
#StopPakeMasker
#StopVaksin
#KembaliHidupNormal".

Tak hanya itu, pengunggah juga menambahkan video dengan judul "Awas terjadi penggumpalan darah !!!".

Hingga Senin (4/10/2021), unggahan itu sudah direspons sebanyak 18 kali dan dibagikan sebanyak 17 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Konfirmasi Kompas.com

Menanggapi hal itu Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

"Enggak benar lah, itu hoaks, darah enggak berubah dari vaksin, warna merah karena adanya zat besi," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Ia menjelaskan, tidak ada kaitannya vaksin Covid-19 dengan sel darah merah seperti yang disebutkan dalam narasi unggahan tersebut.

"Tidak ada kaitannya," lanjut dia.

Menurut Nadia, klaim soal darah orang yang sudah divaksin tidak bisa digunakan untuk donor darah adalah informasi salah.

Ia menjelaskan, orang yang sudah divaksin dapat melakukan donor darah seperti biasanya.

Penjelasan Reuters

Di sisi lain, media sosial juga diramaikan mengenai perbedaan warna darah pada kantong darah yang disebut darah orang yang sudah divaksin dan satunya darah milik orang yang belum divaksin.

Berikut link unggahannya.

Foto tersebut telah digunakan sebagai bukti dugaan bahwa darah dari orang yang divaksinasi Covid-19 tidak aman.

Dikutip dari Reuters, Rabu (22/9/2021), dua ahli medis mengatakan bahwa klaim tersebut salah.

Menurut mereka, meskipun darah bisa berbagai warna namun hal itu tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19.

"Gambar itu terbukti salah," ujar Asisten Profesor di Departemen Onkologi Radiasi di Institut Kanker Huntsman, Fakultas Kedokteran Universitas Utah, Skyler Johnson.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com