Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Pakai Ransel, Para Pelajar di AS ke Sekolah Pakai Troli dan Bawa Microwave

Kompas.com - 03/10/2021, 09:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pihak berwenang mengatakan, seorang gadis yang duduk di kelas 6 melukai dua siswa lain dan seorang penjaga setelah menarik pistol dari ranselnya.

Ia menembakkan beberapa peluru di dalam dan di luar sekolah.

Laporan yang dibuat oleh Program Keselamatan dan Keamanan Sekolah, mencatat, ada perubahan perilaku yang tidak terpantau oleh staf sekolah karena gadis itu baru menginjak tahun pertamanya di Sekolah Menengah Rigby setelah pindah dari sekolah dasar.

"Ini adalah pengalaman traumatis bagi semua orang yang terlibat dan kami belajar beberapa pelajaran berharga dari wawancara yang kami harap akan membantu mencegah tindakan kekerasan di masa depan," kata Manajer Program Keselamatan dan Keamanan Sekolah Mike Munger dalam sebuah pernyataan.

Sekitar 4 bulan berselang, di sekolah yang sama, kejadian serupa hampir terulang kembali.

Seorang gadis berusia 13 tahun membawa pistol ke sekolah. Untungnya, pistol itu berhasil diamankan sebelum ada insiden penembakan.

Sekolah-sekolah bekerja sama dengan Pusat Penggabungan Polisi Negara Bagian Idaho pun mengumpulkan, menganalisis, dan memperingatkan potensi tindakan kekerasan di sekolah.

Ada beberapa rekomendasi yang diajukan dalam laporan itu. Salah satu rekomendasi adalah menyatukan kembali hubungan para pelajar dengan orangtua setelah keadaan darurat.

“Rencana awal meminta staf (Sekolah Menengah Rigby) untuk memiliki peran yang jauh lebih besar dalam reunifikasi. Tetapi jelas sejak awal mereka tidak memiliki kapasitas untuk terlibat dalam proses reunifikasi segera setelah serangan itu,” tulis laporan tersebut.

Laporan tersebut disampaikan kepada Dewan Penasihat Keselamatan dan Keamanan Sekolah Idaho yang terdiri dari pejabat sekolah negeri, pembuat undang-undang, penegak hukum dan pekerja tanggap darurat, serta orangtua dan guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com