Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 1 Oktober: Singapura Kerahkan Mesin untuk Vaksinasi | Malaysia Catat 400.000 Kasus Covid-19 Anak

Kompas.com - 01/10/2021, 08:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

3. Singapura kerahkan ekstraktor vaksin otomatis

Ekstraktor vaksin otomatis, yang disebut Automated Vaccie Inoculation Dispenser (AVID), telah dikerahkan di beberapa pusat vaksinasi Covid-19 di Singapura, menggantikan langkah pengisian jarum suntik dengan dosis cair.

Mesin ini dikembangkan oleh para peneliti dari Advanced Remanufacturing and Technology Centre dan Singapore Institute of Manufacturing Technology (SIMTech) yang bekerja sama dengan integrator sistem lokal Systamic Global.

Agency for Science, Technology and Research (A*STAR) mengungkapkan, ini dirancang agar beban kerja penyedia layanan kesehatan berkurang dan meningkatkan akurasi juga produktivitas.

Diwartakan CNA, mesin yang menggunakan kombinasi bagian robot, sensor pintar, dan teknologi digital ini telah dipasang di tujuh pusat vaksinasi, dan digunakan untuk vaksin Pfizer-BioNTech.

Meskipun masih dengan vaksin tersebut, pengaturan pada mesin dapat disesuaikan untuk dosis Moderna atau vaksin lain yang menggunakan faktor bentuk dan proses ekstraksi serupa.

Baca juga: WHO Pantau Varian Mu Covid-19, Apakah Sudah Terdeteksi di Indonesia?

Sebelum menggunakan mesin, petugas kesehatan akan mencairkan vaksin Pfizer-BioNTech dan mengencerkannya ke dalam vial.

Biasanya, administrator vaksin akan mengekstrak dosis individu dari botol dengan jarum suntik, untuk satu botol berisi enam dosis vaksin setelah pengenceran.

Langkah-langkah ini dapat memakan waktu hingga 20-30 detik untuk setiap orang yang diinokulasi.

Namun, mesin mengotomatiskan proses tersebut, juga membuka dan menutup kembali jarum suntik selama transfer vaksin dari botol ke jarum suntik.

“Mudah digunakan hanya dengan menekan beberapa tombol, hanya membutuhkan pelatihan sederhana tanpa kualifikasi khusus yang diperlukan,” ujar A*STAR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com