Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Soeharto, dari Pangkostrad hingga Jadi Presiden

Kompas.com - 28/09/2021, 18:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - "Soeharto" masuk dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia, Selasa (28/9/2021).

Dari pantauan Kompas.com, tercatat 9.826 twit menggunakan kata kunci "Soeharto" telah ditwit oleh warganet.

Ramainya perbincangan mengenai Soeharto disebabkan oleh pembongkaran patung sejumlah tokoh nasional yang sebelumnya dipajang di Museum Dharma Bhakti Kostrad.

Salah satu patung yang dibongkar adalah patung mantan Panglima Kostrad Mayjen (Purn) TNI Soeharto, yang juga merupakan mantan Presiden ke-II Indonesia. 

Diketahui, Soeharto merupakan Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang pertama.

Usai menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dituding sebagai dalang Gerakan 30 September (G30S) 1965, Soeharto lantas menjabat sebagai Presiden, menggantikan Soekarno.

Baca juga: Melihat Museum Dharma Bhakti Kostrad, Tempat Patung Penumpas G30/S PKI yang Dibongkar

Kiprah Soeharto di Kostrad

Mengutip Kompas.com, 6 Maret 2021, satuan Komando Strategis Angkatan Darat atau Kostrad berdiri pada 6 Maret 1961.

Pada awalnya, satuan ini bukan bernama Kostrad, tetapi Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad). Mayor Jenderal TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima Korra I Caduad.

Gagasan untuk mendirikan satuan tersebut muncul menjelang akhir 1960, dan dilontarkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat saat itu, Jenderal AH Nasution.

Melalui surat Kasad Nomor KPTS.1067/12/1960 maka dibentuk Cadangan Umum AD (Caduad).

Untuk merealisasikannya, dibentuklah kelompok kerja yang diketuai oleh Deputi I Kasad Brigjen TNI Soeharto.

Untuk pengisian personel Korra I Caduad diambil dari Kodam-Kodam, dari pendidikan dasar masing-masing kecabangan.

Akhirnya, Korra I Caduad mempunyai kekuatan 1 Divisi Infanteri dengan memiliki pasukan inti 1 Brigade Para, satuan Banpur, dan satuan Banmin.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 21 Mei 1998 Soeharto Lengser Setelah 32 Tahun Menjabat Presiden RI

Pembebasan Irian Barat

Dalam usianya yang masih muda, Korra I Caduad dibawah pimpinan Soeharto diberi kepercayaan melaksanakan operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat (Papua) dari tangan penjajah Belanda.

Pada pertengahan Agustus 1962, dilakukan serbuan umum melawan penjajah Belanda dengan sasaran wilayah Biak, Jayapura. Korra 1/Caduad sendiri menurunkan 1 Divisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com