"Tetapi mereka tidak setuju PPKM diperpanjang. Karena sebagian besar mengatakan PPKM telah merugikan kehidupan ekonomi mereka," lanjut dia.
Burhanuddin menilai, perbedaan opini ini menunjukkan bahwa penanganan pandemi Covid-19 bukan perkara mudah bagi pemerintah yang harus mendayung di antara dua karang, yakni menjaga keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan.
"Tetapi faktanya, ekonomi bagi sebagian warga, terutama kelas menengah ke bawah, itu menjadi drivers (pendorong) utama mengapa mereka mempersepsi negatif PPKM, terlepas mereka juga mengapresiasi dampak kesehatannya. Dan itu punya efek lanjutan ke penurunan tingkat kepuasan terhadap presiden," jelas Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, Jokowi paham betul bahwa PPKM, terutama PPKM Darurat yang diberlakukan beberapa waktu lalu, membawa dampak besar di sektor ekonomi.
"Saya yakin Presiden paham, tetapi kan varian Delta saat itu luar biasa. Luar biasa menyerang, dan sepertinya presiden pakai strategi gas dan rem itu," ujar Burhanuddin.
"Jadi ketika varian Delta itu menyerang dia rem, kehidupan ekonomi terganggu dan tentu saja dia mengorbankan popularitas dirinya," kata dia.
Namun, Burhanuddin menyebutkan, ada satu hal menarik yang terungkap dari hasil survei yang baru saja dilakukan.
"Approval presiden Jokowi secara umum turun, tetapi kepuasan publik terhadap presiden dalam menangani pandemi itu naik," kata Burhanuddin.
Artinya, menurut Burhanuddin, dalam sebuah survei opini sosial, hasil survei tidak bisa dipandang secara hitam-putih.
"Masyarakat itu melihat tidak hitam-putih, bernuansa begitu jawabannya. Mereka mengapresiasi kinerja presiden dalam menangani pandemi, waktu survei dilakukan di tengah bulan September ini, tapi soal ekonomi mereka masih kesulitan untuk mencari nafkah, meskipun mulai ada pelonggaran PPKM," ujar dia,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.