Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Membuat Keladi Tumbuh Subur dan Berdaun Rimbun

Kompas.com - 26/09/2021, 08:30 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Keladi atau yang dikenal juga dengan sebutan Caladium adalah salah satu tanaman hias yang populer dalam beberapa tahun terakhir.

Sama seperti aglonema, Keladi juga berasal dari kelompok Araceae. Ciri khas tanaman hias ini adalah daunnya yang berbentuk hati atau love.

Cara merawat Keladi tak terlalu sulit, namun tak bisa dianggap mudah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tanaman Keladi tumbuh subur, sehat, dan berdaun lebat.

Dilansir dari kanal YouTube TanamanHias Bunga85, berikut ini cara membuat tanaman Keladi tumbuh subur dan berdaun rimbun.

1. Rutin menyiram tanaman Keladi dengan air larutan micin

Cara membuat tanaman keladi tumbuh subur dan berdaun rimbun yang pertama adalah menyiramnya dengan air larutan micin.

Baca juga: Alasan Mengapa Harga Tanaman Hias Bisa Sangat Mahal

Larutkan sekitar setengah sendok teh atau kurang-lebih lima sampai enam gram micin ke dalam satu liter air lalu aduk hingga rata. Selain itu, air larutan micin juga bisa ditambahkan dengan vitamin B1 maupun pupuk NPK mutiara biru.

Siram larutan micin dengan takaran sekitar 100 mililiter per tanaman Keladi. Siram tanaman keladi setiap seminggu sekali.

2. Pastikan tanaman Keladi terpapar cahaya matahari

Keladi membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup. Jika tanaman hias ini diletakkan di tempat yang terlalu teduh, daun Keladi akan mudah rontok.

Oleh sebab itu, letakkan keladi di tempat yang terkena paparan sinar matahari secara tidak langsung seperti di bawah pohon yang rindang atau paranet.

3. Sesuaikan pot dengan ukuran Keladi

Pot yang tidak sesuai dengan ukuran tanaman Keladi juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman hias ini.

Baca juga: 5 Penyebab Tanaman Cabai Layu

Gunakan pot yang besar untuk menanam Keladi yang besar. Sebaliknya, gunakan pot berukuran kecil untuk tanaman Keladi yang masih kecil. Hal ini bertujuan untuk menopang batang keladi yang lunak.

4. Petik daun Keladi yang layu

Petik daun Keladi yang sudah layu atau batang Keladi yang hendak patah untuk membantu pertumbuhan tanaman hias ini.

5. Usir hama

Seperti pada tanaman lainnya, Keladi pun tidak luput dari ancaman serangan hama. Cek daun Keladi secara rutin dan menyeluruh untuk memastikan bahwa tanaman tidak terserang hama.

Semprotkan insektisida ke tanaman Keladi setiap dua minggu sekali agar tanaman tetap sehat

6. Siram Keladi secara rutin

Keladi perlu disiram secara rutin karena tanaman ini menyukai banyak air. Akan tetapi, siram tanaman Keladi saat media tanamnya sudah mulai mengering.

(Penulis: Abdul Haris Maulana | Editor: Esra Dopita Maret)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com