Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Tanaman Cabai Layu

Kompas.com - 21/09/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Menanam cabai sebenarnya hal yang mudah. Namun tetap saja, ada beberapa masalah yang kadang timbul.

Seperti tanaman cabai yang menjadi layu, dengan buah dan daunnya yang berkerut-kerut dan tak lagi nampak segar.

Beberapa orang mengira layunya cabai ini karena kekurangan air, sehingga mereka akan dengan segera menyirami tanaman cabai dengan sejumlah takaran air.

Hal ini tentu saja berbahaya, karena salah satu penyebab layunya tanaman cabai justru karena kebanyakan asupan air.

Jadi untuk menangani tanaman cabai yang layu, periksa dulu penyebab yang melatarbelakanginya.

Baca juga: 3 Penyebab Tanaman Cabai Tidak Berbuah dan Cara Mengatasinya

Penyebab tanaman cabai layu

Dilansir dari Bountiful Gardener, ada beberapa penyebab tanaman cabai yang sudah disirami dan dipupuk dengan rutin menjadi layu.

Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:

1. Terpapar matahari terlalu lama dan terlalu sering

Jika terlalu lama terkena sinar matahari, tanaman cabai bisa layu.Unsplash/Prince Abid Jika terlalu lama terkena sinar matahari, tanaman cabai bisa layu.
Tanaman cabai bisa layu jika ditanam di area yang terpapar matahari terlalu sering dan terlalu lama.

Ketika Anda melihat tanaman cabai hanya layu hanya di siang hari, maka bisa jadi hal itu terjadi karena tanaman tak kuat berada di bawah sinar matahari terlalu lama.

Meski kondisi tanah masih lembab, namun tanaman bisa tetap layu karena terkena paparan matahari.

Asupan air dari akar yang menjalar ke batang dan daun akan lebih cepat habis menguap karena sinar matahari.

2. Tanaman kekurangan air

Coba cek kondisi tanah dengan memasukkan jari sedalam 1 hingga 2 cm. Jika tanah terasa kering, berarti penyebab tanaman cabai layu adalah karena kekurangan air.

Untuk tanaman cabai yang tengah berbuah, selalu jaga tanahnya selalu lembab namun tidak tergenang air.

Baca juga: 4 Cara Tepat Menyirami Tanaman

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com