Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Menjaga Privasi di Aplikasi Telegram

Kompas.com - 24/09/2021, 13:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Telegram adalah aplikasi pesan yang dilengkapi oleh berbagai fitur untuk menjaga privasi.

Menurut survey Sensor Tower, Telegram adalah aplikasi pesan yang paling banyak diunduh sepanjang Januari 2021. Hampir sebanyak 68 miliar unduhan dilakukan di berbagai sudut dunia.

Menjadi aplikasi pesan yang tengah banyak disukai, ada berbagai fitur unggulan yang dimiliki Telegram.

Seperti ruang penyimpanan yang tak terbatas, grup dengan kapasitas anggota yang sangat besar hingga ribuan, berkirim gambar tanpa kualitas foto yang menurun, dan masih banyak lagi.

Selain fitur di atas, ada pula fitur-fitur yang bisa Anda gunakan untuk menjaga privasi.

Apa saja fitur tersebut?

Baca juga: Update Telegram Ada Fitur Background Chat Warna-warni

1. Chat terkunci

Ada fitur lock chat atau chat terkunci di Telegram. Menurut Indian Express, Anda bisa mengunci chat Anda dengan sebuah PIN atau passcode, serta menggunakan fitur sidik jari. Sehingga hanya Anda yang memiliki PIN saja yang bisa membuka kolom chat tersebut.

Untuk mengaktifkannya, masuklah ke Setting, kemudian pilih Privacy and Security dan pilihlah Passcode Lock.

2. Secret chat

Fitur ini menggunakan fasilitas end to end encryption, notifikasi jika ada screenshot, tak mengizinkan forward pesan dan memiliki pengatur waktu agar pesan terhapus sendiri secara otomatis.

Untuk menggunakan fitur ini, cukup pilih menu dari Telegram dan pilih kontak yang Anda ingin ajak berbagi secret chat.

Baca juga: 8 Tips untuk Pengguna Baru Telegram

3. Menyembunyikan last seen

Anda bisa menyembunyikan last seen di aplikasi Telegram.Unsplash/Dimitri Karastelev Anda bisa menyembunyikan last seen di aplikasi Telegram.
Jika Anda tak ingin terlihat aktif di Telegram, Anda juga bisa menyembuyikan "last seen" Anda. Fitur last seen memberi tahu kontak di Telegram Anda kapan Anda terakhir kali aktif.

Cara untuk menyembunyikan fitur ini sangat lah mudah. Masuklah ke Setting, kemudian pilih Privacy and Security dan pilih Last Seen.

Pilih siapa yang bisa melihat kapan Anda terakhir kali aktif di Telegram. Apakah semua orang (everybody), hanya orang-orang yang tercatat di kontak Anda saja (my contact), atau tak ada siapapun yang bisa melihat (nobody).

4. Memantau pembajakan

Telegram bisa diakses dari mana saja, baik ponsel maupun laptop. Jadi Telegram pun memberikan akses untuk Anda bisa memantau keaktifkan dari nomor atau akun Anda.

Anda bisa menggunakan fitur ini untuk mengetahui siapa saja dan dari perangkat apa saja, yang ikut mengakses percakapan.

Cara mengaktifkan fitur ini sangat mudah. Masuk ke Setting, Privacy and Security, kemudian klik Active Session.

Di situ Anda bisa melihat perangkat apa saja yang mengakses akun Anda. Anda tinggal menekan perangkat yang ilegal untuk menghapus dan keluar.

Baca juga: 5 Tips Agar WhatsApp Irit Ruang Penyimpanan

5. Membatasi penambahan ke grup orang lain

Tentu hal yang menjengkelkan ketika Anda ditambahkan ke grup orang asing yang Anda tak ingin bergabung di dalamnya. Untuk mengantisipasi hal ini, Telegram memberikan fitur khusus.

Masuklah ke Setting, Privacy and Security dan pilih Groups. Di menu ini, centang menu My Contact, sehingga tak ada orang asing yang bisa menambahkan Anda ke grup baru milik mereka.

Di fitur ini Anda juga bisa menambahkan kontak yang akan Anda blokir dari kegiatan menambahkan akun Anda ke grup milik mereka.

Baca juga: Telegram Makin Populer, Kini Telah Diunduh 1 Miliar Kali

6. Menyembunyikan nomor telepon Anda

Tak seperti WhatsApp di mana semua orang bisa berteman jika mencatat nomor telepon Anda, di Telegram Anda bisa saling berkirim pesan tanpa mencatat nomor telepon akun lain.

Nah ketika ada orang asing mencari akun Anda dan menemukannya, mereka bisa segera tahu nomor telepon Anda dan mengakses fitur pengiriman pesan lainnya selain Telegram. Hal ini tentu saja sangat menganggu.

Jadi sembunyikan saja nomor telepon Anda dengan cara ini. Masuk ke Setting, Privacy and Security, dan pilih Phone Number. Kemudian centang atau pilih siapa saja yang bisa melihat nomor telepon Anda.  

Enam fitur di atas bisa membuat Anda berkirim pesan dengan cara yang lebih nyaman karena privasi terjaga.

Jika Anda bosan menggunakan Telegram, atau ingin menghapus sementara akun yang ada, Anda bisa masuk ke Setting, Privacy and Security dan pilih Delete my account. Kemudian pilih rentang waktu Anda akan menonaktifkan akun Anda.

Baca juga: Saran Ahli agar Privasi Telegram, Signal, dan Whatsapp Tetap Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com