Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19 Secara Online

Kompas.com - 17/09/2021, 12:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum masih dibuka, seiring bergulirnya program vaksinasi secara nasional.

Masyarakat yang masuk dalam kriteria penerima vaksinasi pun dapat mendaftarkan diri secara online.

Melalui pendaftaran vaksin Covid-19 secara online, masyarakat dapat memilih tanggal hingga lokasi penyuntikan vaksinasi.

Kementerian Kesehatan menyediakan sejumlah kanal pendaftaran vaksin secara online, yaitu melalui laman PeduliLindungi, aplikasi Pedulilindungi, dan vaksin.loket.com.

Berikut cara pendaftaran vaksin Covid-19 secara online:

1. Pendaftaran vaksin Covid-19 via Laman PeduliLindungi

Berikut cara pendaftaran vaksin Covid-19 via laman PeduliLindungi:

  1. Akses laman pedulilindungi.id
  2. Pilih menu “Login/Register”, di bagian pojok kanan atas dan pilih menu “Buat Akun Pedulilindungi”
  3. Lakukan registrasi akun dengan memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan alamat e-mail
  4. Centang “Syarat Penggunaan dan Kebijakan Privasi”
  5. Klik “Daftar”
  6. Akan dikirimkan kode OTP melalui e-mail atau SMS, masukkan kode tersebut dan pilih opsi “Verifikasi”
  7. Akun akan terdaftar, lalu masuk ke dashboard atau halaman utama akun PeduliLindungi
  8. Pilih menu “Pendaftaran Vaksinasi”, kemudian isi data diri seperti nama lengkap, NIK, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor ponsel, kota sesuai KTP, dan alamat
  9. Klik “Selanjutnya”, dan lakukan konfirmasi mengenai informasi penerima vaksin
  10. Masukkan kode verifikasi, dan telah berhasil melakukan pendaftaran vaksin Covid-19.

Baca juga: Beredar Pesan WA Daftar Vaksin Situs PeduliLindungi Palsu, Ini Kata Kominfo

2. Pendaftaran vaksin Covid-19 via Aplikasi PeduliLindungi

Pendaftaran vaksinasi secara online juga dapat dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi, dengan cara sebagai berikut:

  1. Setelah mengunduh aplikasi, buat akun dengan mendaftarkan diri melalui alamat e-mail dan nomor telepon
  2. Isi data-data yang diperlukan, dan setelah selesai masuk ke aplikasi dengan akun terdaftar
  3. Pilih menu "Pendaftaran Vaksin", lalu akan masuk ke validasi NIK dengan memasukkan NIK, nama lengkap, dan klik "Periksa"
  4. Setelah data cocok, masukkan nomor ponsel dan alamat domisili, klik "Selanjutnya"
  5. Lalu akan muncul halaman konfirmasi terkait data peserta vaksin yang didaftarkan. 
  6. Jika telah yakin klik "Selanjutnya" dan klik "Ya, Lanjutkan"
  7. Akan dikirimkan kode OTP ke nomor ponsel yang dimasukkan dalam pendaftaran
  8. Masukkan kode tersebut dan telah berhasil melakukan pendaftaran vaksin.

Sebagai informasi, satu akun PeduliLindungi dapat mendaftarkan empat orang untuk vaksinasi.

Baca juga: Sertifikat Vaksin: Kapan Muncul di PeduliLindungi dan Bagaimana jika Ada Kesalahan Data?

3. Pendaftaran vaksin Covid-19 via Loket.com

Berikut cara pendaftaran vaksin Covid-19 via Loket.com:

  1. Akes laman resmi https://vaksin.loket.com
  2. Pilih lokasi vaksinasi, usahakan terdekat dengan lokasi tempat tinggal
  3. Pilih tanggal dan jam kedatangan sesuai yang dikehendaki
  4. Untuk pendaftaran vaksin Covid-19, isi data secara lengkap sesuai identitas diri
  5. Apabila telah lengkap, maka proses pendaftaran selesai
  6. Akan keluar formulir dan e-voucher pada e-mail yang telah didaftarkan sebelumnya.

Sebagai tambahan, beberapa pihak yang mengadakan program vaksinasi secara mandiri untuk masyarakat umum juga akan menyebarkan informasi.

Masyarakat yang berminat dan belum mendapatkan vaksinasi juga dapat mengikuti program tersebut. Namun pastikan bahwa informasi tersebut resmi dan bukan palsu.

Baca juga: Ramai soal Kapal Perang China di Laut Natuna, Ini Respons TNI AL

Cek stok vaksin

Masayarakat dapat melakukan pengecekan stok vaksin melalui laman https://vaksin.kemkes.go.id.

Terdapat menu yang menampilkan stok vaksin di seluruh kabupaten/kota, dengan memilih ikon “Stock Vaksin”.

Setelah itu, muncul “Estimasi Ketersediaan Stock Vaksin” berdasarkan tanggal dan waktu yang telah diperbarui, lalu dipilih pengecekan stock vaksin untuk level provinsi, kabupaten, atau kota.

Akan tampil sejumlah tabel dengan informasi penerimaan vaksin, pemakaian vaksin, stok dosis vaksin, hingga estimasi sisa hari dari stok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com