"Saya kira setelah sekian lama mesin kemasukan air, tidak akan membuat mesin mati sendiri. Kecuali yang masuk bukan hanya air, tapi mungkin kotoran-kotoran lainnya," ucap dia.
"Kalau menurut saya, air banjir tidak akan mengancam mesin in long term ya. Karena mesin sendiri sudah di desain tahan air semua part-part-nya," tutup Jayan.
Baca juga: Viral, Utas soal Dosen yang Sering Blok WA Mahasiswa hingga Beri Tugas 600 Slide PPT
Dilansir dari Kompas.com, 11 Oktober 2019, Asisten Manajer Technical Service PT Daya Dicipta Motora (DAM) main dealer Honda di Jawa Barat Ade Rohman mengatakan, saat motor melewati genangan air atau banjir, ada risiko mengalami water hammer.
Water hammer merupakan kondisi di mana air masuk ke dalam ruang bakar.
Air tersebut tidak dapat berkurang volumenya ketika dikompresikan. Sehingga, setang piston (connecting rod) yang kalah dan menjadi bengkok, hingga akhirnya mesin mogok.
Ade menjelaskan, ada tiga hal yang harus dihindari ketika motor terpaksa melewati genangan air yang tinggi, antara lain pernapasan mesin, lubang knalpot, dan lubang saringan udara.
Ketiga lubang tersebut yang harus bebas dari air untuk menghindari risiko mesin mogok. Ade menambahkan, jika tidak yakin akan ketinggian genangan air, sebaiknya mengambil rute lain yang lebih aman.
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api Sesaat Setelah Selfie di Rel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.