Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Artikel tersebut dipublikasikan oleh pemeriksa fakta independen dan kredibel, FactCheck.org pada 14 April 2020.
Melansir FactCheck.org, 14 April 2020, klaim bahwa sertifikat vaksinasi digital akan digunakan untuk melacak pergerakan manusia mulai muncul pada awal pandemi Covid-19.
Klaim itu mencuat setelah Bill Gates berpartisipasi dalam forum diskusi online di Reddit pada 18 Maret 2020.
Dalam forum tersebut, Gates menjawab pertanyaan tentang cara mempertahankan bisnis selama pandemi berlangsung.
"Nantinya, kita akan memiliki semacam sertifikat digital untuk menunjukkan siapa yang telah pulih atau telah mengikuti tes Covid-19 atau ketika kita telah mendapatkan vaksin," demikian pernyataan Gates dalam forum tersebut.
Sertifikat digital digunakan untuk mengirim informasi terenkripsi melalui internet, misalnya tanda tangan digital yang digunakan untuk memverifikasi identitas.
Definisi sertifikat digital ditetapkan oleh Telecommunication Standardization Sector pada 1988. Sertifikat digital selalu berwujud virtual, dan bukan fisik.
Ketika Gates menyebutkan penggunaan sertifikat digital di forum diskusi Reddit, dia mengacu pada sertifikat digital sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan platform digital yang akan memperluas testing Covid-19 mandiri di rumah.
Hal tersebut disampaikan Gates Foundation dalam email ke FactCheck.org.
Tinta tidak bisa digunakan untuk melacak
Klaim yang beredar di Facebook juga menyebutkan bahwa Gates Foundation tengah mendanai penelitian untuk menguji pencatatan vaksinasi yang dilekatkan pada kulit manusia.
Gates Foundation mengonfirmasi kepada FactCheck.org melalui email bahwa penelitian tersebut tidak terkait dengan tindakan apa pun yang terkait dengan vaksin Covid-19.
Selain itu, tinta yang digunakan pada kulit manusia juga tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai alat pelacak jarak jauh.
Hal tersebut disampaikan Profesor Bioengineering di Rice University, Kevin McHugh, yang terlibat dalam penelitian tersebut.
"Tinta ini dikembangkan untuk memberikan catatan vaksinasi dan tidak memiliki kemampuan untuk melacak pergerakan siapa pun," kata McHugh dalam email kepada FactCheck.org.