Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Tanaman Ini Bisa Menarik Perhatian Ular

Kompas.com - 10/09/2021, 10:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ada tanaman-tanaman yang ditakuti ular karena aroma bunga-bunganya.

Namun ada pula tanaman-tanaman yang disukai ular baik karena aroma maupun struktur tumbuh tanamannya. 

Jadi ketika memiliki halaman cukup luas, pilah-pilahlah tanaman apa yang akan ditanam dengan benar. 

Ular selalu menyenangi tanaman semak, tanaman yang bergerombol di tanah, juga beberapa bunga-bungaan yang aromanya memancing indera penciuman ular.

Apa saja tanaman yang bisa memancing ular datang tersebut? 

Baca juga: 5 Tanaman yang Ditakuti Rayap

Tanaman yang disukai ular

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa tanaman yang ditengarai selalu bisa memancing ular datang.

1. Tanaman bunga

Dicukil dari Homeguides, pohon melati banyak disukai ular. Bukan aroma dari bunganya yang memancing ular datang, namun struktur rimbun dari tanamannya yang membuat ular betah untuk bersarang menanti mangsa datang.

Ilustrasi tanaman melatiUnsplash/Helena Munoz Ilustrasi tanaman melati
Lebih lanjut dikatakan, ular juga tak melihat pohon melati sebagai sumber makanan karena ular bukan herbivora. Namun pohon melati bisa menjadi sumber makanan jika di sana didapati banyak kadal dan hewan-hewan tanah yang bisa dimangsa lainnya.

Sedangkan dicukil dari Trinjaldisebutkan bahwa cendana adalah salah satu tanaman yang disukai oleh ular.

Hal ini lantaran cendana adalah tanaman herbal yang teduh dan membuat sejuk hawa di sekitarnya.

Selain melati dan cendana, beberapa kasus menemukan pula ular sering meringkuk di dekat tanaman wijaya kusuma, morning glory juga rosemary.

Baca juga: 6 Tanda Tanaman Akan Mati

2. Tanaman cedar atau aras

Seluruh jenis tanaman cedar memiliki bentuk daun unik yang disukai oleh ular. Selain itu aroma dari daun aras juga dipercaya disukai oleh indera penciuman ular.

3. Tanaman perdu

Tanaman perdu, terutama semak yang tumbuh lebih rendah, adalah sarang terbaik untuk ular. 

Jika tak dirawat dengan benar, tanaman ini bisa mengundang ular datang untuk membuat sarang.

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Efektif Bersihkan Udara di Rumah

Cara menjauhkan ular dari halaman

Tanaman perdu banyak disukai ular.Unsplash/Jeremy Bishop Tanaman perdu banyak disukai ular.
Tanaman yang menarik ular adalah yang rimbun sehingga bisa dijadikan sarang, atau yang bisa menarik hewan-hewan yang menjadi mangsa ular.

Jadi jika Anda tetap ingin menanam jenis tanaman di atas, pastikan Anda menatanya dan membersihkannya secara rutin agar tanaman tak tumbuh rimbun sehingga digunakan sebagai sarang tikus. Jika ada tikus di sana, maka ular akan tertarik mendekat.

Jika ingin menanam berbagai jenis tanaman bunga, beri lava rock atau batuan vulkanik di sekitarnya. Beberapa jenis ular tak menyukai bebatuan yang bertekstur tajam.

Untuk menanam perdu, usahakan di area yang terbuka seperti pinggir jalan. Ular menghindari tempat-tempat yang terlalu terbuka.

Agar ular tak datang, hindari meletakkan mangkuk tempat makan kucing dan anjing di halaman. Bau dari makanan hewan peliharaan ini bisa terendus oleh ular.

Baca juga: 5 Tanaman yang Ditakuti Tikus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com