Tes lain yang digunakan termasuk uji polymerase chain reaction (PCR), dan isolasi virus dengan kultur sel.
Sejauh ini, belum ada obat atau vaksin khusus untuk infeksi virus Nipah, meski WHO telah mengidentifikasi virus ini sebagai penyakit prioritas untuk diteliti.
Perawatan suportif intensif direkomendasikan untuk mengobati komplikasi pernapasan dan neurologis yang parah.
Untuk pencegahannya, WHO merekomendasikan, jika wabah dicurigai, maka tempat hewan harus segera dikarantina.
Mungkin diperlukan pemusnahan hewan yang terinfeksi, dengan pengawasan ketat penguburan atau pembakaran bangkai, untuk mengurangi risiko penularan ke manusia.
Selain itu, dilakukan pembatasan dan pelarangan perpindahan hewan dari peternakan yang terinfeksi ke daerah lain agar mengurangi penyebaran penyakit.
Perlu dilakukan pembersihan dan disinfeksi peternakan babi secara rutin dan menyeluruh dengan deterjen yang sesuai, kemungkinan efektif mencegah infeksi.
Sementara itu, daerah wabah virus nipah telah terjadi seperti Bangladesh, Malaysia, Singapura, dan India, orang-orang harus melakukan hal-hal berikut: