Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lipstik, dari Simbol Kecantikan hingga Moralitas

Kompas.com - 30/08/2021, 09:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Lipstik adalah senjata andalan wanita dari masa ke masa. Tanpa lipstik, bibir wanita tak akan tampak merah juga menggoda.

Sejak kapankah wanita mengenal si pemerah bibir ini?

Jika ingin menelusuri sejarah lisptik, agaknya kita perlu kembali ke ribuan tahun yang lalu.

Berbagai catatan sejarah menyatakan bahwa lipstik sudah lahir sejak 3.500 sebelum Masehi di tengah-tengah masyarakat Sumeria Kuno.

Bahkan, ada pula catatan sejarah yang mengatakan bahwa lipstik sudah ada sejak tahun 5.000 SM. Tepatnya di selatan Mesopotamia, di kalangan masyarakat kuno yang belum mengenal peradaban modern sama sekali.

Baca juga: Lipstik Patah Jangan Dibuang, Ikuti Tips Berikut Ini

Lahirnya lipstik di zaman kuno

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Dilansir dari Southern Living, lipstik yang digunakan oleh wanita Sumeria Kuno terbuat dari bebatuan alam, yaitu batu permata yang berwarna merah menyala.

Batu permata ini kemudian ditumbuk dan serbuknya digunakan untuk mewarnai bibir para wanita di masa itu.

Di kebudayaan Mesir Kuno, para wanita makin kreatif dengan mencari batu alam dengan warna yang berbeda-beda. Sehingga, bibir masing-masing wanita memiliki warna kesukaan masing-masing.

Ratu Cleopatra sendiri diceritakan memiliki bibir yang merah merona berkat pigmen warna dari bahan serangga tertentu yang dicampur dengan pasta dari bahan mineral alami.

Wanita zaman kuno mencari pigmen warna dari bahan-bahan yang ada di sekitar mereka. Mulai dari bebatuan alam, serangga yang mengeluarkan cairan berwarna, kulit ikan, bahan botani, hingga masih banyak lagi.

Baca juga: Sejarah Perhiasan, Perubahan Fungsi Pakai dari Masa ke Masa

Makna lipstik dari masa ke masa

Lipstik di bibir wanita tak hanya menjadi penyempurna penampilan. Di masa itu lipstik memiliki makna-makna tertentu, yang berubah-ubah dari zaman ke zaman.

Seperti jadi simbol status atau level kesejahteraan seseorang, simbol kesombongan seorang wanita, juga simbol moralitas seorang perempuan.

Di zaman Yunani Kuno, hanya wanita-wanita yang berprofesi sebagai pelacur yang mau menggunakan bibir dengan pasta bernuansa merah darah.

Wanita dari kalangan bangsawan menolak menggunakan pewarna dengan nuansa yang sama agar tak disejajarkan dengan wanita-wanita yang berbeda kasta dengan mereka.

Di zaman Romawi Kuno, lipstik juga pernah menjadi simbol kekuatan dan pembeda kasta sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com