Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Minta Tunda Vaksin Booster, Berikut Tanggapan Kemenkes

Kompas.com - 29/08/2021, 10:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk menunda suntikan booster vaksin Covid-19.

Dikutip dari Reuters, Rabu (25/8/2021), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, data tentang manfaat dan keamanan suntikan booster vaksin Covid-19 masih belum meyakinkan.

"Ketika beberapa negara mampu untuk memiliki booster dan yang lain bahkan tidak memvaksinasi dosis pertama dan kedua, itu adalah masalah moral," kata dia.

Meskipun demikian, sejumlah negara termasuk Indonesia sudah memulai pemberian vaksin booster. Terutama untuk para tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19. 

Baca juga: Presiden Joko Widodo Diminta Tegur Pejabat yang Telah Mendapatkan Booster Vaksin Covid-19

Penjelasan Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi dosis booster bagi tenaga kesehatan (nakes) tetap akan berjalan.

Pihaknya beralasan bahwa pemberian booster ini sebagai perlindungan untuk nakes yang memiliki risiko tinggi terpapar virus corona.

"Kalau nakes sudah dikaji dari awal, karena kondisis darurat dan perlindungan untuk garda terdepan. Tetapi (vaksin booster) tidak bisa untuk masyarakat luas karena uji klinis dan publikasi belum ada," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).

Rencana Menkes

Diberitakan Kompas.com, Rabu (25/8/2021), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 tambahan atau booster pada awal tahun 2022.

"Rencananya kapan pemerintah akan melakukan suntik ketiga? Kalau kita semakin cepat kita harapkan mungkin di Januari (2021) sudah bisa selesai semua. Di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga," kata Budi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Rabu.

Baca juga: WHO Minta Vaksin Booster Ditunda, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com