Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Cari Konten, Begini Awal Polemik Vlogger Nas Daily vs Pengusaha Muda Filipina

Kompas.com - 07/08/2021, 17:45 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Pengusaha muda Filipina dan pendiri Cacao Project, Louise de Guzman Mabulo, membongkar pengalaman tidak menyenangkan bersama vlogger Nas Daily Nuseir Yassin. Peristiwa itu terjadi ketika ia berkunjung ke kampung halamannya tahun 2019.

Dilansir Rappler, Louise mengklaim bahwa Nuseir sudah bersikap kasar, mengejek aksen dan bahasa lokal, serta hanya peduli iklan konten.

Peraih penghargaan Young Champions of the Earth oleh United Nations Environment Programme itu juga menuding Nuseir sebagai orang yang eksploitatif, serta memicu narasi neokolonialis menggunakan kebutuhan penduduk setempat agar mendapatkan validasi orang asing.

Sebenarnya, bagaimana awal mula perseteruan dua tokoh berpengaruh di jagad maya itu?

 

1. Dukung cucu artis legendaris asal Filipina, Whang-Od

Louise muncul tak lama setelah Nas Academy, sebuah platform pembelajaran online yang dipimpin Nuseir, ramai dikecam karena menawarkan sebuah kursus tato online.

Baca juga: Siap-siap, Dengarkan Nas Daily di Spotify Original Podcast Nas Talks

Kursus daring itu diklaim bekerja sama dengan artis legendaris, Whang-Od. Whang-Od tersohor karena menjaga Kalinga, sebuah metode rajah turun temurun oleh suku Butbot di Filipina.

Padahal cucu dan anak didiknya, Grace Palicas, mengatakan bahwa neneknya tersebut tidak menyetujuinya.

Nas Academy merespons dengan memposting video yang menunjukkan Whang-Od membubuhkan cap jempolnya pada apa yang tampak seperti kontrak. Walaupun realitanya, Grace sudah mengatakan bahwa neneknya tidak memahami penerjemah.

2. Ikut curhat soal pengalamannya dengan Nas Daily

Dalam posting Facebook 5 Agustus itu, Louise lantas mendukung cara Grace dengan membagikan pengalamannya sendiri dengan Nas Daily.

Ia lalu menceritakan saat Nuseir mengunjungi kampung halamannya untuk meliput usaha sosialnya, The Cacao Project.

Proyek ini bertujuan untuk mendukung mata pencaharian petani dengan menyediakan bibit kakao sebagai tanaman jangka panjang, untuk kemudian digilir dengan tanaman jangka pendek lainnya.

3. Sebelum datang sempat berdiskusi

Ayah Mabulo, Fermin Mabulo, mengklaim dalam sebuah posting Facebook bahwa ketika mereka menerima panggilan telepon dari Nussier untuk membahas beberapa alternatif tema konten video.

Louise, kata Fermin, menjelaskan kepada pembawa acara Nas Daily bahwa The Cacao Project saat itu pohon kakao Louise masih dalam tahap berbunga alias masih dalam tahap awal.

“Kami masih dalam proses perbanyakan pohon kakao. Konten yang dia inginkan masih beberapa tahun lagi dalam pembuatannya,” kata Fermin.

Tetapi Nussier bersikeras untuk melanjutkan pengambilan video.

Sang ayah juga mengklaim bahwa Louise ingin lebih menonjolkan para petani. "Namun dibalas Nusseir, "siapa yang peduli dengan para petani?” tulisnya.

Baca juga: Apa Bedanya Coklat dan Dark Chocolate?

4. Setibanya di lokasi, Nuseir hanya ingin konten clickable

Menurut Louise, Nuseir juga berulang kali memanggil orang Filipina, petani, dan orang-orangnya, sebagai kampung halaman miskin.

"Dia mengatakan tidak ada yang ingin mendengar tentang petani atau pertanian, itu bukan konten yang dapat diklik. Dia tidak peduli tentang membuat perubahan atau menjelaskan masalah nyata," ujar Louise.

"Dia hanya menginginkan konten, cerita yang bagus, dan mudah untuk diceritakan yang akan membuatnya mengerti," tambahnya.

5. Nuseir bersikap kurang ramah

Pada saat itu, Louise adalah penggemar Nas Daily, dan akan menontonnya setiap hari. Namun, dia mengatakan segera kecewa dengan perilaku Nuseir.

"Saya melihatnya meniru dan mengejek logat dan bahasa lokal, menyuarakan suku kata yang terdengar Tagalog dan mengatakan itu terdengar bodoh," klaimnya dalam posting Facebook yang panjang.

Louise mengklaim bahwa Nuseir tidak berterima kasih kepada keluarganya bahkan setelah mereka menerimanya di rumah mereka dan menolak makan makanan yang telah disiapkan ibunya untuknya.

 

6. Tanggapan Nas Daily

Menanggapi Louise dalam posting Facebook 5 Agustus di halaman Tagalog Nas Daily, vlogger Nuseir mengatakan bahwa tuduhan Louise tidak benar.

"Saya juga diam selama dua tahun untuk menghormati Anda. Tapi saya tidak bisa membiarkan Anda berbagi kebohongan di Internet secara bebas," tulisnya.

Nuseir mengatakan, dia terinspirasi dan telah menghabiskan dua hari di kampung halaman Louise usai membaca kisahnya di internet. Cacao Project merupakan inisiasi perusahaan Louise dalam mengubah industri kakao di provinsinya.

Namun Nuseir berpendapat bahwa kenyataannya berbeda begitu ia tiba di perkebunan coklat di sana. Termasuk ketika ia melihat desa dan berbicara dengan para petani.

"Kami sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada cerita di sana. Jadi penghargaan yang disebutkan di internet itu, ya hanya sebuah 'penghargaan',” katanya merujuk pada penghargaan Forbes 30 Under 30.

Baca juga: Polemik Vlogger Nas Daily dan Pendiri Cacao Project, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

7. Anggap Cacao Project tak bantu para petani Filipina

Nuseir juga menuding proyek tersebut adalah bisnis keluarga yang Louise raup untuk keuntungan pribadi, serta tidak benar-benar membantu para petani.

 

"Penyelidikan kami telah memperjelas bahwa cerita Anda di media adalah salah. Dan bahwa tidak ada '200 petani' yang bekerja dengan Anda, dan tidak ada perkebunan Kakao yang tidak Anda manfaatkan secara pribadi," tambahnya.

Nuseir mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk pergi. "Karena saya tidak akan pernah menempatkan Berita Palsu di Nas Daily," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Tito Hilmawan Reditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com