KOMPAS.com - Ketika tidak sedang tidur dan makan, kucing sering bersantai di tempat favoritnya sembari menjilat-jilat seluruh tubuhnya.
Ritual kucing mandi ini bisa terjadi berkali-kali dalam sehari. Entah di pagi hari, siang, sore, atau pun malam hari.
Lidah kucing dilengkapi dengan pengecap yang berbentuk kasar seperti duri. Pengecap filiform pada lidah kucing ini terbuat dari keratin, zat yang sama yang juga membentuk kuku, rambut dan juga kulit kita.
Salah satu fungsi duri-duri pada lidah kucing ini adalah untuk mengangkat debu yang mengotori bulu-bulunya.
Nah duri pada lidahnya tersebut, terkadang mampir pula ke kulit kita. Sembari bermanja, kucing sering menjilati kulit kita, para pemiliknya.
Apakah kucing memandikan kita karena menganggap kita kotor?
Ini penjelasan dari studi yang sudah dilakukan mengenai hobi kucing menjilat-jilat kulit para pemiliknya.
Baca juga: 5 Hal yang Membuat Kucing Mudah Stres
1. Menganggap kita sebagai keluarganya
Nah ketika kucing menjilati kulit kita, itu adalah tanda kasih yang sama. Yang tak beda dengan tanda kasih induk kucing kepada anak-anaknya, atau seekor kucing ke teman bermainnya yang juga selalu saling memandikan satu sama lain.
Menurut Reader's Digest, ketika seekor kucing sudah mau "memandikan" kita dengan lidah kasarnya, itu pertanda bahwa kucing telah menerima kita masuk ke dalam lingkaran keluarganya, bahwa kucing telah mencintai kita.
Kucing menunjukkan rasa cinta dengan beberapa cara. Mulai dari mendengkur, menggosok-gosokkan kepala dan bokongnya, atau dengan menjilat-jilat alias memandikan.
Baca juga: Kenali 9 Macam Gaya Tidur Kucing, Apa Saja Artinya?
2. Menghibur kita
Menurut pengamat perilaku hewan, Dr. Sara Ochoa, perilaku kucing ini bermaksud untuk menghibur dan menenangkan kita.