Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Positif Covid-19 pada Harimau, Ini Saran PDHI

Kompas.com - 05/08/2021, 06:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dinyatakan positif Covid-19 pada 15 Juli 2021.

Dokter hewan yang menangani harimau tersebut, Endah Rumiyati menjelaskan, kedua harimau ini kemungkinan terpapar dari perawat mereka yang mungkin saja lebih dulu terpapar Covid-19.

Meski sampai saat ini belum ada kasus Covid-19 di antara para perawat harimau yang diberi nama Tino dan Hari itu.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, kedua harimau itu langsung diobati dan diisolasi. Pengobatan dilakukan dengan memberikan antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin.

Baca juga: Harimau Ragunan Positif Covid-19, Ini Gejala Covid-19 pada Hewan

Covid-19 bisa menular pada hewan

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Muhammad Munawaroh mengatakan, Covid-19 memang bisa menular pada hewan.

Berdasarkan data The World Organisation for Animal Health (OIE), Munawaroh menyebutkan, sejumlah hewan tertular Covid-19 adalah anjing, kucing, ming, leopard, singa, harimau, dan gorila.

"Artinya, hewan-hewan itu bisa tertular Covid-19 dari manusia," kata Munawaroh saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Oleh karena itu, ia memberikan sejumlah saran untuk mengantisipasi penularan Covid-19 pada hewan.

Pertama, hewan-hewan yang dipelihara harus divaksin lengkap untuk mendapat kekebalan tubuh.

"Beda dari vaksin yang diberikan kepada manusia. Bawa ke dokter hewan, pasti sudah tersedia," ujar dia.

Baca juga: OIE: Kasus Hewan Terinfeksi Covid-19 Tercatat di 30 Negara

Kedua, masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 sebaiknya segera memisahkan diri dengan hewan-hewannya untuk mencegah penularan.

Menurut Munawaroh, bukti sementara menunjukkan bahwa kasus Covid-19 pada hewan hanya bisa ditularkan oleh manusia.

Meski demikian, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan yang terinfeksi Covid-19 bisa menularkan pada manusia.

"Bagi pemilik hewan yang tidak positif, tidak perlu takut karena hewan tidak menularkan dari hewan ke manusia," jelas dia.

"Kemudian hewan menularkan ke hewan pun belum ada bukti ilmiahnya. Jadi jangan sampai menelantarkan hewan-hewannya karena takut tertular," lanjut Munawaroh.

Ketiga, masyarakat yang memelihara hewan diimbau untuk melakukan desinfeksi secara ketat pada kandang.

Bagi warga yang menangani hewan, misalnya memandikan dan memberi makan, diharapkan untuk tetap memakai masker.

"Sebaiknya menggunakan masker. Kita tidak tahu kalau kita OTG atau tidak," kata Munawaroh.

Sejumlah gejala pada hewan yang perlu diwaspadai adalah demam, batuk, sesak napas, lesu, bersin, pilek, mata berubah, muntah, dan diare.

Baca juga: Harimau Ragunan Positif, Hewan Apa Saja yang Bisa Terpapar Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com