Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OIE: Kasus Hewan Terinfeksi Covid-19 Tercatat di 30 Negara

Kompas.com - 03/08/2021, 15:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 tak hanya menginfeksi manusia, tetapi juga hewan.

Di Indonesia, dua harimau Taman Margasatwa Ragunan terpapar Covid-19 sejak 15 Juli 2021.

Harimau bernama Tino dan Hari ini kini sedang menjalani perawatan khusus.

Kasus satwa yang terpapar Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia. Kasus serupa juga terjadi di berbagai negara di dunia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Baca juga: Kronologi Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terinfeksi Covid-19

Jenis hewan yang terinfeksi

Melansir Nature, Selasa (2/3/2021), ketika pandemi melanda pada 2020, para peneliti mulai mengalihkan perhatian mereka ke hewan lain yang secara genetik terkait erat dengan manusia, hidup dalam kontak dekat dengan manusia atau dikenal sebagai sumber wabah virus lainnya.

Eksperimen laboratorium sempat mengesampingkan gerombolan inang potensial, seperti tikus bank (Myodes silau) dan rakun, serta hewan ternak seperti sapi, bebek, dan ayam, yang semuanya tampak resisten terhadap infeksi.

Akan tetapi, percobaan semakin dikembangkan dan menemukan bahwa banyak hewan yang bisa jadi pembawa virus dan menularkannya.

Diantaranya adalah musang, kucing, anjing rakun (Nyctereutes procyonoides), rusa berekor putih (Odocoileus virginianus) dan beberapa spesies primata non-manusia.

Hewan yang sering berinteraksi dengan manusia memiliki risiko lebih besar daripada hewan liar.

Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) per 31 Mei 2021, hewan yang dilaporkan terinfeksi Covid-19 meliputi kucing, anjing, cerpelai, berang-berang, musang peliharaan, singa, harimau, puma, macan tutul salju dan gorila.

Baca juga: Harimau Ragunan Positif Covid-19, Ini Gejala Covid-19 pada Hewan

Jumlah kasus

Kasus yang dicatat OIE per 31 Mei 2021 merupakan laporan dari 30 negara yang ada di Amerika, Afrika, Asia, dan Eropa.

Ada 10 spesies hewan berbeda yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Infeksi Covid-19 pada kucing tercatat sebanyak 101 kasus. Rinciannya, 67 kasus di Amerika, 10 kasus di Asia dan 24 kasus di Eropa.

Infeksi Covid-19 pada anjng tercatat 85 kasus. Rinciannya, 66 kasus di Amerika, 15 kasus di Asia dan 4 kasus di Eropa.

Infeksi Covid-19 pada cerpelai paling banyak, yaitu 364 kasus. Rinciannya, 20 kasus di Amerika dan 326 kasus di Eropa.

Eropa melaporkan kasus infeksi pada hewan terbanyak. Ada satu kasus ditemukan pada musang peliharaan. Satu singa dan satu harimau di Swedia berasal dari lokasi yang sama dan oleh karena itu hanya direpresentasikan sebagai 1 kasus.

Sementara, di Amerika, ditemukan 1 berang-berang, 2 singa, 7 harimau, 2 puma, 1 macan tutup salju dan 1 gorila yang terinfeksi Covid-19.

Adapun di Afrika, tercatat satu kasus infeksi Covid-19 yang ditemukan pada Puma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com