Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Mematangkan Pisang Mentah

Kompas.com - 02/08/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ketika memiliki pisang yang masih mentah, Anda harus menunggu beberapa hari lagi untuk pisang bisa matang sempurna.

Hal ini tentu saja merepotkan ketika Anda harus mengonsumsi pisang secepatnya atau mengolahnya menjadi beragam macam sajian dalam waktu dekat.

Namun jangan khawatir, karena Anda bisa mempercepat proses pematangan pisang dengan cara dan bahan-bahan dapur yang terbilang sangat mudah ditemukan dan dilakukan.

Ada dua cara pematangan pisang, dilihat dari penggunaan pisang nantinya, apakah dikonsumsi secara langsung atau untuk dipanggang menjadi roti.  

Karena kematangan pisang untuk kudapan buah dan untuk diolah menjadi sajian memiliki tingkat kematangan yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah cara mematangkan pisang secara cepat, baik pisang raja, pisang kepok, pisang ambon dan berbagai varian pisang lainnya.

Baca juga: Ingin Membuat Kolak Pisang yang Legit Sempurna? Ini Cara Memilah dan Mengolah Pisang yang Benar

Mematangkan pisang untuk dikudap sebagai buah 

Dilansir dari The Spruce Eats, untuk dijadikan buah pencuci mulut, pisang tak harus dalam keadaan yang terlalu matang atau terlalu lembek.

Nah untuk mencapai kondisi pisang yang legit dan tak lagi keras, Anda bisa melakukan dua langkah berikut ini:

1. Letakkan di titik hangat ruangan

Ilustrasi pisang kepokUnsplash/Eka Sariwati Ilustrasi pisang kepok
Jika diletakkan di suhu ruangan biasa, pisang mentah bisa menjadi matang dalam hitungan 5 hingga 6 hari. 

Untuk mempercepat proses, Anda bisa meletakkan satu sisir buah pisang di titik terhangat dalam ruangan.

Semisal meletakkannya di atas kulkas atau di jendela yang di pagi dan siang hari selalu mandi matahari.

Jangan mencopot pisang dari sisirnya, karena hal ini akan memperlambat proses pematangan.

Baca juga: Manfaat Kulit Pisang, Bahan Kudapan hingga Alat Membersihkan Sepatu 

2. Masukkan paper bag

Untuk mempercepat proses pematangan Anda juga bisa memasukkan sesisir pisang ke dalam paper bag. Kemudian lipat bagian atas paper bag agar pisang tertutup sempurna.

Agar proses menjadi lebih cepat lagi, Anda bisa menambahkan apel atau pisang yang sudah matang ke dalam paper bag. 

Hal ini untuk menambah gas etilen yang bisa memicu proses pematangan dalam hitungan satu hingga dua hari saja.

Baca juga: Kudapan Sehat dari Kulit Pisang, Simak Tipsnya

Mematangkan pisang untuk diolah menjadi roti

Ilustrasi pisangUnsplash/Bruno Emmanuelle Ilustrasi pisang
Pisang yang akan diolah menjadi adonan roti haruslah yang matang sempurna, atau justru malah terlalu matang. Dengan aroma yang tajam dan daging buah yang mulai menjadi lembek.

Untuk mendapatkan kematangan level ini, Anda bisa memasukkan pisang mentah ke dalam oven dengan suhu sedang selama 20 hingga 30 menit, atau hingga kulit pisang berwarna kecoklatan.

Keluarkan dari oven, kupas atau bersihkan kulitnya, dan Anda langsung bisa mengambil daging buahnya untuk dibuat menjadi adonan roti.

Jika ada sisa pisang yang tak diolah menjadi adonan roti, Anda bisa memasukkannya ke dalam freezer untuk dibekukan.

Keesokan hari atau lusa, ketika Anda kembali ingin memanggang banana bread lagi, Anda tinggal mengambil pisang beku yang ada.

Cairkan, kemudian lembutkan dan campur dengan bahan-bahan adonan lainnya. 

Baca juga: Pisang Nugget Paling Tren di Pencarian Resep, Bagaimana Membuatnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com